Guru Ponpes Rudapaksa Santriwati
TERUNGKAP Santriwati Korban Asusila Oknum Guru Dijadikan Kuli, Bayinya jadi 'Alat' Minta Bantuan
Ada dugaan eksploitasi ekonomi di dalam kasus oknum guru pondok pesantren di Kota Bandung lakukan asusila ke 12 santriwati Ponpes di kawasan Kecamatan
Fakta ini terungkap berdasarkan hasil temuan penyelidikan tim intelijen, selaku pengumpul data dan keterangan di lapangan.
Aksi Herry menyewa hotel dan apartemen itu membuat korban percaya pelaku memiliki ekonomi yang cukup.
"Upaya ini membuat para korban merasa yakin, bahwa yang bersangkutan berkemampuan (dari segi ekonomi)," kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Asep N Mulyana, Kamis, dikutip dari TribunJabar.
Selama melancarkan aksinya, Herry mengiming-imingi akan menjadikan korban polisi wanita hingga pengurus pondok pesantren.
Baca juga: Santriwati Tutup Telinga hingga Histeris saat Mendengar Suara Oknum Guru Pelaku Asusila di Speaker
Sosok Herry Wirawan
Mengutip TribunJabar, selama ini Herry Wirawan dikenal sebagai sosok pendiam dan kadang bersikap tak acuh.
Hal ini disampaikan mantan tetangga Herry, Ashari (61), warga Dago Biru, Kota Bandung.
Seperti diketahui, Herry pernah berdomisil di Dago Biru, namun saat ini ia tak lagi tinggal di situ.
"Sudah lama dia enggak ada di sini. Lupa sejak kapan, tapi sudah lama sekali," ungkap Ashari, Kamis.
Lebih lanjut, Ashari menambahkan Herry kerap berbelanja di tempatnya berjualan.
Ia menyebut Herry pernah mengajar di lembaga pendidikan sekitar Dago Biru.
"Dia pernah ngajar di lembaga pendidikan sekitar sini, tapi sudah lama sekali."
"Sekarang enggak tahu di mana tinggalnya," ujarnya.
Saat mendengar kasus rudapaksa yang dilakukan Herry, Ashari mengaku geram.
Ia berharap Herry dihukum sebear-beratnya.