Seleksi PPPK Guru di PALI Prioritaskan Tenaga Pendidik Masa Bakti Lebih 20 Tahun, Harapan DPRD

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Komisi 1 DPRD PALI mengingatkan Panitia Seleksi PPPK Guru Fungsional untuk memprioritaskan tenaga pendidik yang memiliki masa bakti 20 tahun dalam proses seleksi.

Ketua Komisi 1, Suarno SE menuturkan panitia seleksi diharapkan dapat lebih selektif mencari peserta. Dia berharap bagi peserta PPPK Fungsional Guru untuk mendapatkan kemudahan.

Menurut Politisi Golkar ini, bagi tenaga pendidik yang sudah mengabdikan diri sekian lama tidak pernah menuntut fasilitas, sehingga dinilai sangat wajar jika diberi kemudahan untuk menjadi ASN atau PPPK.

"Jadi, saat tes lebih diprioritaskan itu sudah lebih dari penghargaan bagi tenaga pengajar yang lebih dari 20 tahun. Kami harap itu bisa diatur panitia seleksi lokal agar tidak melanggar aturan," ungkap Suarno, Rabu (8/12/2021).

Anggota Komisi 1 DPRD PALI, Romi Suryadi menambahkan mengajar dengan waktu belasan tahun bahkan lebih dari 20 tahun bukan waktu yang singkat.

Sehingga sangat wajar, jika pada poin penerimaan PPPK ada syarat khusus atau lebih diutamakan.

"Mengabadikan diri dengan waktu lebih dari 20 tahun itu bukan waktu yang singkat. Dengan waktu itu, bisa saja anak muridnya dulu sudah ada yang menjadi Bupati atau Ketua DPRD didaerahnya," katanya.

Meskipun demikian, peserta PPPK sesuai UU harus tetap mengikuti seleksi untuk menjadi Abdi negara.

"Bisa saja, panitia daerah membuat regulasi khusus bagi peserta PPPK Guru untuk lebih memprioritaskan yang pengabdiannya lebih dari 20 tahun," katanya.

"Pada dasarnya kita sangat mendukung untuk kemajuan dunia pendidikan. Namun satu sisi kita juga harus memperhatikan pengabdian guru," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 944 orang mulai mengikuti tes jabatan fungsional guru tahap kedua penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Selasa (7/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021)

Tes tersebut digelar di dua tempat yakni di SMA negeri 1 Talang Ubi dan di SMP Negeri 1 Talang Ubi.

Lantaran pesertanya cukup banyak sehingga pelaksanaan tes dilakukan selama empat hari. Dimana dalam sehari jumlah peserta paling banyak sekitar 76 orang.

Para peserta seleksi PPPK didominasi para guru yang sudah Uzur, bahkan masa jabatan yang mengikuti seleksi didominasi yang sudah belasan tahun mengajar di sekolah, bahkan hingga puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik.

Salah seorang peserta tes, M Taufik (51) mengatakan, dirinya ikut tes penerimaan P3k baru pertama kali ditahap kedua ini.