Berita Viral
Nama Dosen Unsri Reza Ghasarma Paling Ramai Dicari di Google Trends, Ada Petisi Copot Rektor Unsri
Reza Ghasarma dosen Unsri Cabul namanya ramai dicari di pencariaan Google. Nama Reza Ghasarma meroket sejak 5 Desember 2021.
Cuitan akun Twitter @convomf pun viral dan mendapat beragam komentar dari netizen.
"Cowo insial R meresahkan banget dah anjir jaman sekarang," tulis pemilik akun @nyonyakimcotton.
"Temen seangkatan pas S2 ada yg pernah ngalamin pelecehan jg, padahal dia lagi hamil saat itu. Pelaku dosen pembimbing tesis nya sendiri yg sdh tua bergelar profesor," tulis pemilik akun @L52766405.
"Bagus bang... Khusus buat Pelaku.. Jangan kasih inisial.. Tulis nama aja langsung... REZA GHASARMA... Lanjutkan bang...bikin mentalnya down!!!! Buat dia malu seumur hidup.," tulis pemilik akun @MasDarBoleh.
Dilansir dari Kompas.com, mahasiswi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang kembali bertambah satu orang.
Korban yang mengalami pelecehan seksual secara verbal tesebut membuat laporan ke Polda Sumatera Selatan, Sabtu (4/12/2011).
Kasubdit IV Remeja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengatakan, korban baru yang melapor tersebut berinisial D.
D melapor dikarenakan dua kakak tingkatnya lebih dulu yakni C dan F membuat laporan ke Polda Sumsel pada Rabu (1/12/2011).
"Karena kakak tingkatnya melapor korban juga ikut melapor. Pelakunya sama dengan yang laporan sebelumnya,"kata Masnoni melalui sambungan telepon.
Masnoni menjelaskan, dari hasil pemeriksaan korban mengalami pelecehan seksual secara verbal.
Di mana pelaku yang diketahui berinisial R mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban dengan kata-kata cabul.
"Karena laporannya sama jadi tidak membuat laporan baru, hanya korbannya yang sebelumnya dua orang kini jadi tiga orang,"jelas Masnoni.
Pantauan Kompas.com, 2mahasiswi Unsri yang menjadi korban pencabulan oknum dosen kini sedang melakukan mediasi di gedung Program Studi Magister Manajemen Universitas Sriwijaya, Palembang.
Kedua korban datang didampingi oleh pihak keluarga masing-masing.
Seluruh rekan korban pun nampak ikut menunggu di depan gedung untuk melihat perkembangan kasus tersebut.