Jelang Pilpres 2024
Penjelasan SC Reuni 212 Setelah Disebut Dukung Anies Baswedan Untuk Jadi Capres 2024
Yusuf Muhammad Martak membantah pihaknya akan memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) baru akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Namun, sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju di Pilpres tersebut.
Salah satunya ialah Anies Baswedan yang disebut-sebut bakal maju pada Pilpres tersebut.
Ketua Steering Committee (SC) Aksi Super Damai Reuni 212, Yusuf Muhammad Martak membantah pihaknya akan memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
Menurut Yusuf, dukungan terhadap Anies untuk melaju di pemilihan presiden 2019 hanya isu belaka.
Sebaliknya, pihaknya belum menentukan sikap terhadap kandidat yang akan diusung.
"Enggak sama sekali. Kita tidak ada wilayah dukung-mendukung. Masih konsentrasi menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Dukungan (kepada Anies) itu hanya isu," kata Yusuf di Jakarta Selatan, Sabtu (4/12/2021).
Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya kini masih tengah fokus memikirkan permasalahan lain.
Satu diantaranya adalah memikirkan pembebasan Eks Pimpinan FPI Rizieq Shihab yang kini masih mendekam di Rutan Bareskrim Polri.
"Kita belum pernah berpikir untuk masalah politik. Memang kita tidak mau inilah kita masih banyak pekerjaan, PR kita masih banyak, Habib Rizieq masih di dalam (penjara), Habib Hanif juga masih di dalam, jadi enggak belum kepikiran untuk ke politik," tukas dia.
Analisis Pengamat
Kabarnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai mulai menjaga jarak dengan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
"Anies terlihat mulai menjaga jarak demi kepentingan Pilpres 2024. Jangankan hadir, bahkan tahun ini izin acaranya (reuni 212) saja tidak dikasih," ujar Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Kamis (2/12/2021).
Namun Ujang menganggap wajar jika Anies mulai menjaga jarak dengan kelompok PA 212.