Dugaan Pelecehan di Unsri

Lapor ke Polda, Mahasiswi tak Bisa Yudisium, Unsri Minta tak Dikaitkan Dugaan Pelecehan Oknum Dosen

Pihak Rektorat Unsri akhirnya buka suara terkait salah seorang mahasiswi yang tak masuk daftar peserta yudisium.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Wakil Rektor III Unsri Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi (dua dari kiri) dan Dekan Fakultas Ekonomi Unsri, Mohamad Adam (dua dari kanan), saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (3/12/2021) petang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pihak Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) akhirnya buka suara terkait salah seorang mahasiswi yang tak masuk daftar peserta yudisium.

Mahasiswi Fakultas Ekonomi tersebut merupakan salah satu korban pelecehan seksual yang mengadu ke Polda Sumatera Selatan pada Rabu (1/12/2021) lalu.

Wakil Rektor III Unsri Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi menegaskan, tak benar mahasiswi tersebut tak masuk daftar yudisium.

Menurut Iwan, peserta yudisium di Desember 2021 ini sangat banyak, yakni mencapai 157 orang.

"Jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium ini sebanyak 157 orang dan dibagi dalam dua sesi," kata Iwan kepada wartawan di gedung Fakultas Ekonomis Unsri, Indralaya, Jumat (3/12/2021) petang.

Mahasiswi tersebut lalu dimasukkan dalam yudisium sesi dua yang dilaksanakan mulai pukul 13.00.

Awak media pun bertanya kepada rektorat Unsri apakah memberikan jaminan tiga mahasiswi pelapor yang sedang mengurus skripsi tak akan dipersulit.

Iwan pun meminta agar perkara yudisium ini tak dikaitkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual.

"Terkait kabar itu tidak benar. Jadi ini jangan dikaitkan dengan kasus itu. Ini adalah yudisium dan persyaratan yudisium sudah baku," kata Iwan.

Dia pun meminta wartawan dapat menyaring informasi yang beredar.

"Jadi yang benar adalah (yudisium) ini diatur dan memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya.

Ketika disinggung mengenai mahasiswi tersebut yang merupakan salah satu pelapor dugaan pelecehan seksual, Iwan memberikan jawaban yang tak sinkron.

"Saya berada di lingkungan universitas. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi banyak dan saya tidak tahu orangnya," ujar Iwan.

"Saya tidak begitu mengenal secara person to person. Informasi yang ada mohon difilter (disaring)," imbuhnya.

Baca juga: Mahasiswi Terduga Korban Pelecehan di Unsri Teriak ke Dekan FE, Protes tak Masuk Daftar Yudisium

Pada kesempatan sama, Dekan Fakultas Ekonomi Unsri, Mohamad Adam juga menolak pertanyaan mengenai perkara yudisium dan kaitannya dengan dugaan pelecehan seksual.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved