Dugaan Pelecehan di Unsri

Ruangan Lokasi Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unsri Terkunci, Olah TKP oleh Polda Sumsel Terhambat

Polda Sumsel melakukan Olah TKP dugaan Pelecehan di gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri, Rabu (1/12/2021) petang

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Petugas Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan mengalami hambatan dalam melakukan olah TKP kasus dugaan pelecehan seksual di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, pada Rabu (1/12/2021) petang. 

Dipimpin Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Kompol Masnoni, petugas sebelumnya telah meminta izin kepada rektorat Unsri. 

Begitu tiba diarea gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri, petugas tak dapat langsung melakukan olah TKP. 

Menurut keterangan salah seorang petugas keamanan gedung FKIP, ruangan lokasi dugaan pelecehan dalam keadaan terkunci. 

Petugas tersebut mengatakan, kunci ruangan Laboratorium Pendidikan Sejarah tersebut dibawa ke Palembang. 

"Olah TKP menunggu kunci ruangan diantar," kata Masnoni. 

Petugas hingga kini masih menunggu ruangan tersebut terbuka. 

Setelah melakukan olah TKP, Polda Sumatera Selatan rencananya akan memanggil oknum dosen yang dilaporkan. 

"Terlapor akan diperiksa sebagai saksi pada Jumat (3/12/2021) nanti," kata Masnoni. 

 

Tiga Mahasiswi Melapor ke Polisi 

Tiga Korban dugaan pelecehan seksual di Lingkungan di Universitas Sriwijaya (Unsri) yang membuat laporan polisi ke Polda Sumsel.

Seorang mahasiswi berinisial DR sudah lebih dulu membuat laporan atas kasus dugaan pelecehan yang dilakukan dosennya pada, Selasa (30/11/2021)

Kini ada dua mahasiswi lagi yang juga membuat laporan kepolisian atas dugaan kasus serupa, Rabu (1/12/2021). 

"Dua orang lagi yang melapor, namun dengan kasus (pelaku) yang berbeda," ujar Kasubdit VI Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved