Berita Nasional

Razman Arif Nasution Siapkan 37 Kuasa Hukum Untuk Bela 16 Anggota Pemuda Pancasila yang Ditahan

Razman Arif Nasution Siapkan 37 Kuasa Hukum Untuk Bela 16 Anggota Pemuda Pancsila yang Ditahan

Editor: Slamet Teguh
Warta Kota/Desy Selviany
Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP, Razman Arif Nasution di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ormas Pemuda Pancasila kini tengah menjadi perbincangan publik.

Hal tersebut tak lepas karena kericuhan yang terjadi dalam unjuk rasa beberapa yang lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP, Razman Arif Nasution mengatakan pihaknya sudah memeriksa 16 anggota yang ditahan Direskrimum Polda Metro Jaya itu.

"Benar seluruhnya kader Pemuda Pancasila jadi kemarin ada pertanyaan ke saya apakah benar kader PP jawabannya benar," bebernya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (29/11/2021).

Razman memastikan bahwa hanya 16 anggota yang ditahan dan ditetapkan tersangka oleh kepolisian.

Sementara empat anggota lainnya yang sempat ditahan dilepaskan karena terbukti tak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh.

Kata Razman, seluruh anggotanya yang ditahan dalam keadaan baik.

Saat ini pihaknya menyediakan 37 kuasa hukum untuk membela 16 anggotanya yang jadi tersangka.

Mereka akan juga akan menyiapkan permohonan penangguhan penahanan terhadap 16 tersangka tersebut.

"Pasti akan kami ajukan (penangguhan penahanan). Kami akan lihat pasal-pasalnya dan itu kan hak setiap warga negara," bebernya.

Baca juga: Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Palembang Gelar Aksi di Kantor DPRD Sumsel, Ini Tuntutannya

Baca juga: Kondisi Terkini AKBP Dermawan yang Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila, Ini Kata Dokter

Akui Belum Dapatkan Kronologis Kejadian

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Nasution belum mendapatkan informasi kronologis pasti penganiayaan AKBP Dermawan Karosekali.

Sebab, ia hanya melihat dari video yang beredar massa aksi unjuk rasa di depan DPR RI melakukan penganiayaan pada Kamis (25/11/2021).

Dalam video itu juga dirinya tidak mengenal siapa pelaku pengeroyokan kepada AKBP Karosekali.

"Kami ada video, tapi tidak melihat siapa pelaku yang melakukan pengeroyokan yang membuat bocornya kepala AKBP Karosekali," kata dia saat dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (27/11/2021).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved