Berita Nasional

Polri Sebut Anggota Brimob Tak Salahi Aturan Karena Jualan Rokok, Berakhir Bentrok Dengan Kopassus

Polri Sebut Anggota Brimob Tak Salahi Aturan Karena Jualan Rokok, Berakhir Bentrok Dengan Kopassus

Editor: Slamet Teguh
Tangkapan layar SuryaTV
Bentrokan anggota Kopassus dan Brimob di Timika, Papua. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNSUMSEL.COM - Aparat tengah bertugas menangani kelompok KKB di Papua.

Namun, tersiar kapar jika terjadi bentrokan antara anggota Kopassus dan Brimob di Timika, Papua.

Mabes Polripun akhirnya angkat bicara terkait kasus tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan enam anggota Satgas Amole Brimob tidak menyalahi aturan saat berjualan rokok kepada Satgas Nanggala Kopassus di Timika, Papua pada Sabtu (27/11/2021) lalu. 

Diketahui, transaksi jual-beli rokok inilah yang mendasari enam anggota Satgas Amole Brimob terlibat bentrok dengan Satgas Nanggala Kopassus. Anggota Kopassus tak suka dengan harga rokok yang dijual oleh anggota Polri tersebut.

"Itu tidak ada yang melanggar (anggota jualan rokok) itu semua ya toh, tidak ada yang dilanggar," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021). 

Menurut Rusdi, kasus ini telah diselesaikan secara damai kedua belah pihak. Sebaliknya, kasus ini murni hanya kesalahpahaman saja.

"Ini hanya masalah komunikasi saja, yaitu masalah kecil yang telah selesai itu semua, masalah seperti itu," tukasnya. 

Baca juga: Mabes Polri Angkat Bicara Usai Terjadi Bentrok Antara Anggota Kopassus dan Brimob di Papua

Baca juga: Nasib Kopassus TNI yang Diduga Bentrok dengan Brimob di Papua, Ini Kata Panglima Andika Perkasa

Diberitakan sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala Kopassus dan anggota polisi Satgas Amole terlibat bentrok di Papua, viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian tersebut berlangsung di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua pada Sabtu (27/11/2021).

Menurutnya, bentrokan itu disebabkan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang berujung adanya cekcok.

Masalahnya berkaitan dengan transaksi jual-beli rokok.

"Kesalahpahaman tersebut berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 yang sedang berjualan rokok," kata Kamal saat dikonfirmasi, Senin (29/11/2021).

Saat berjualan, kata Kamal, datanglah 20 orang pembeli yang ternyata merupakan personel dari Nanggala Kopassus.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved