Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen

Rektor Unsri Janji Tidak Menutupi, Bentuk Tim Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi

Sejak viral dua bulan lalu, kasus dugaan pelecehan seksual dialami mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) belum juga ada penyelesaian.

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com/Mochamad Krisnariansyah
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Ir Anis Saggaf MSCE mengungkapkan pihak kampus telah membentuk tim semenjak kabar dugaan pelcehan seksual itu menjadi trending di Twitter, sejak dua bulan lalu. 

Hingga kini ada tiga mahasiswi Unsri melapor diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum dosen,

Laporan pertama disampaikan seorang mahasiswi Unsri pada 26 September 2021.

Terbaru, dua orang mahasiswi yang juga mengaku dari Unsri mengungkapkan hal sama kepada BEM-KM Unsri pada 6 November lalu.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi mengatakan, Satgas dibentuk sebagai upaya mencari kebenaran informasi yang beredar.

"Salah satu upaya Unsri (mencari kebenaran kabar dugaan pelecehan seksual) adalah membentuk Satgas itu," kata Iwan kepada wartawan yang menemuinya di kampus Unsri Indralaya, Jumat (19/11/2021).

Satgas ini diketuai oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Ir Zainuddin Nawawi, PhD.

Mewakili segenap pimpinan Unsri, Iwan berjanji akan mendalami kebenaran informasi ini.

"Saya di sini sebagai salah satu pimpinan Unsri merespon itu untuk mendalami kebenaran informasi itu," tegas Iwan.

Jika nantinya kabar tersebut benar dan oknum dosen yang dilaporkan terbukti bersalah, rektorat Unsri akan menindaklanjutinya.

"Kami kan sudah punya peraturan ya. Kami akan bekerja sesuai peraturan yang berlaku," ujar Iwan.

BEM Beri Pengawalan

Sementara BEM-KM Unsri menegaskan komitmen mengawal dugaan pelecehan seksual yang dialami total tiga orang mahasiswi di Perguruan Tinggi Negeri tersebut.

BEM-KM juga telah membentuk Satgas untuk mengawal perkara ini, dengan ketuanya yakni Rahmad Riady.

Rahmad yang juga Menteri Koordinator Pergerakan BEM-KM Unsri ini menerangkan, Satgas saat ini sedang mengawal dan mendampingi korban.

"Kami sebelumnya telah mengawal pertemuan korban dengan pimpinan fakultas yang bersangkutan," kata Rahmad kepada TribunSumsel.com, Kamis (18/11/2021) lalu.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved