Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen

Ini Respon Pimpinan Unsri Soal 2 Kasus Baru Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi

Dua kasus baru dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi itu disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri)

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana

Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM-KM Unsri bahkan sudah bertemu dengan kedua mahasiswi yang mengaku dilecehkan oknum dosen.

Meski demikian, kata Iwan, kebenaran kabar tersebut perlu diklarifikasi lebih lanjut.

"Kami mendapat laporan dugaan pelecehan dari dua orang mahasiswi Unsri," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri, Dwiki Sandy kepada wartawan, Kamis (18/11/2021) lalu.

Laporan tersebut, kata Dwiki, diterima melalui pesan langsung akun medsos BEM-KM Unsri pada 6 November lalu.

"BEM-KM Unsri melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan sudah bertemu dengan dua orang mahasiswi tersebut," terang Dwiki.

Dwiki memastikan bahwa kedua mahasiswi itu berasal dari fakultas yang berbeda dengan korban pelecehan pertama yang melapor ke BEM-KM Unsri.

"(Dua mahasiswi) dari fakultas berbeda. Berdasarkan pengakuan keduanya, pelakunya juga beda (dengan pelaku pelecehan sebelumnya)," ungkap Dwiki.

BEM-KM Unsri kini telah membentuk Satgas khusus untuk mengawal dugaan perkara pelecehan seksual ini.

Dwiki dan kawan-kawan juga sedang menantikan respon audiensi berikutnya dengan pihak rektorat Unsri untuk meminta kepastian penyelesaian perkara ini.

"Kami mendesak agar pihak rektorat memberikan sanksi seberat-beratnya bagi para terduga pelaku pelecehan ini. Minimal pencabutan hak sebagai dosen sesuai dengan sanksi etika akademik Unsri," ucap Dwiki.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved