Berita Kriminal
Bilangnya Sayang, Guru Ajak Siswi SMK ke Kamar untuk Kerjakan Tugas, Korban Alami Pendarahan Hebat
Mengaku sayang dengan siswinya menjadi modus guru cabul merudapaksa siswi SMK. Kasus rudapaksa ini dialami seorang murid SMK di Kabupaten
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengaku sayang dengan siswinya menjadi modus guru cabul merudapaksa siswi SMK.
Kasus rudapaksa ini dialami seorang murid SMK di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Ia pasrah setelah termakan rayuan maut gurunya di sekolah.
Bahkan, korban dan pelaku sampai menjalin hubungan asmara alias pacaran.
Gadis berusia 16 tahun ini pasrah diajak ngamar oleh sang guru dengan dalih mengerjakan tugas.
Korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya) pasrah setelah diajak pacaran oleh gurunya berinisial SW.
SW sengaja mengungkapkan perasaan cintanya dan mengajak korban.
Tak lama pacaran, SW pun mulai memasang jebakan.
Dengan modus mengerjakan tugas, ia mengajak Bunga ke rumahnya di wilayah Watowiti.
Tanpa ada rasa iba, SW lalu mengajak Bunga ke kamarnya.
Disitulah, SW memaksa korban untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Korban tak bisa berbuat banyak ketika sang pacar meminta untuk dilayani.
Korban melati akhirnya buka suara setelah mengalami pendarahan usai berhubungan badan dengan gurunya.
Saat itu, korban dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan tak lama usai berhubungan badan dengan sang guru.
Pengakuan jujur Bunga membuat keluarga langsung mengadukan kasus itu ke Polres Flotim.
Kasi Humas Polres Flotim, IPDA Anwar Sanusi membenarkan kejadian itu.