Berita OKI
Musim Durian Berbarengan Buah Duku, Penjual Buah Bermunculan di Simpang Celikah OKI
Pedagang Buah Durian dan Duku di Jalintim Celikah OKI mengaku senang karena musim durian bersamaan dengan musim duku.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Jelang akhir tahun 2021, jalan lintas timur kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tepatnya di Simpang Celikah, Kecamatan Kayuagung mulai bermunculan pedagang durian musiman.
Pada kesempatan penjualan kali ini, penjual mendapatkan buah durian tersebut dari desa Kijang kecamatan Kayuagung atau bisa disebut jenis durian lokal.
Salah seorang pedagang durian, Sarmadi mengatakan tak hanya durian lokal yang dijual, biasanya ia juga mengambil durian dari daerah luar penghasil durian lainnya jika di kebun desa Kijang tidak berbuah.
"Kebun itu bukan punya saya, warga di sana yang punya. Mereka yang jual ke saya, lalu dijual lagi di pinggir jalan sini,"
"Kalau di Kijang tidak ada, baru ngambil di luar Provinsi seperti Bangka atau Jambi," terang Sarmadi kepada Tribunsumsel.com, Minggu (14/11/2021) siang.
Pedagang durian musiman yang telah berjualan hingga belasan tahun tersebut menyebutkan dalam satu tahun (12 bulan) penjualan durian biasanya hanya berlangsung selama 4 bulan saja.
"Biasanya 4 bulan, bisa lebih tergantung musim. Nanti kalau dari kebun yang di desa Kijang sudah habis baru kita ambil dari daerah lain,"
"Atau sebaliknya, menyesuaikan daerah mana yang berbuah lebih dulu," ungkapnya.
Selain itu, Sarmadi menyatakan musim durian kali ini berbarengan dengan musim duku sehingga ia juga menjual buah duku.
"Duku dan duriannya sama-sama berasal dari petani di desa Kijang. Tapi untuk duku masih mahal karena baru mulai musim, perkilonya dijual Rp 20 ribu untuk duku," katanya.
Dilanjutkannya, sedangkan untuk harga durian ditentukan berdasarkan ukuran jika kecil satu buahnya seharga Rp 25-40 ribu dan yang besar Rp 50-60 ribu.
"Penjualan durian masih sedikit yang beli, sehari hanya 100-150 buah yang terjual," ucapnya.
Baca juga: Warga OKI Ingin Buat Kartu Keluarga Hingga Surat Pindah Cukup di Kantor Desa dan Kelurahan
Kemudian, saat ditanya mengenai penjualan selama pandemi Covid-1, Sarmadi menceritakan bahwa dibandingkan tahun 2020 lalu saat ini ia sudah bisa bernapas lega karena pengendara mulai ramai.
"Sebelum ada virus corona menyerang biasanya dalam sehari bisa terjual sampai 400 buah durian,"
"Tapi khusus untuk tahun 2021 ini sudah lebih mending, pengendara yang lewat mulai ramai kembali. Harapannya, semua kondisi dapat normal lagi," pungkasnya.