Harga Sawit Sumsel
Harga TBS Sawit Diprediksi Terus Naik Sampai Akhir Tahun 2021, Petani Diminta Jangan Euforia
Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel) harga TBS sawit bulan November periode pertama tahun 2021 mengalami kenaikan Rp 266,54
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Harga tandan buah segar (TBS) sawit saat ini trendnya sedang naik. Bahkan terus mencetak rekor harga.
Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel) harga TBS sawit bulan November periode pertama tahun 2021 mengalami kenaikan Rp 266,54 dibandingkan periode Oktober 2021.
"Harga TBS umur 10-20 tahun dibulan November ini Rp 3.149 per kg. Harga TBS ini naik Rp 266,54 per kg dibandingkan Oktober periode kedua di 2021," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian MSi, Rabu (10/11/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, naiknya harga TBS ini dikarenakan permintaan yang naik.
Secara global kenaikan ini memang dikarenakan permintaan naik, sebab jika dibandingkan kompetitor seperti minyak biji matahari ataupun kedelai yang harganya lebih tinggi dibandingkan sawit.
"Untuk itulah kelapa sawit lebih banyak diminati. Selain itu sawit ini banyak turunnya seperti untuk kosmetik, penganti minyak bumi, bahkan dibuat biodiesel dengan energi terbarukan," katanya.
Menurut Rudi, kenaikan permintaan inilah yang berimbas pada kenaikan harga TBS.
Terlebih permintaan ekspor sedang meningkat dan kebutuhan dalam negeri juga meningkat.
Seperti India mereka menurunkan pajak ekspor, sehingga mereka megimport dari Indonesia.
Untuk pasar ekspor kita seperti ke India, Cina, Amerika dan lain-lain.
Menurut Rudi, ada wacana ekspor CPO akan distop dalam artian ekspornya jadi produk misal langsung jadi minyak, solar dan lain-lain.
Baca juga: Harganya Terus Naik Mencapai Rekor Tertinggi, Buah Sawit Kini Makin Jadi Incaran Pencuri
Tentu itu akan lebih menguntungkan, karena produk jadi harganya biasanya lebih tinggi. Tapi ini harus disiapkan dulu hilirisasinya.
"Kenaikan harga TBS ini diprediksi akan terjadi sampai akhir tahun. Naiknya bertahap, pelan tapi pasti naik. Untuk itu kita memang mendorong petani untuk produksi dan meningkatkan produktivitas sawitnya," katanya.
Rudi berpesan, tanaman yang sudah tua segera lakukan replanting.
Untuk di Sumsel ini ada 1,2 juta hektare lahan sawit, dengan jumlah petani 224,649 KK. Untuk luasan terbanyak di Musi Banyuasin.
"Pesannya kepada para petani, fenomena ini seperti harga karet yang pernah sampai Rp 25 ribu, maka untuk sawit ini juga jangan terlalu euforia dengan kenaikan ini. Paling tidak sisihkan untuk kebutuhan keluarga dan tanaman sawit. Menurutnya, boleh saja konsumtif tapi akan lebih baik produktif," katanya.