Calon Panglima TNI

Laksamana Yudo dan Jenderal Andika Dapat Tugas Khusus Sebelum Dipilih Jadi Panglima TNI Baru

Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo menjadi calon kuat Panglima TNI. Nama terakhir santer disebut paling kuat untuk menggantikan Marsekal Hadi

TRIBUNSUMSEL.COM - Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo menjadi calon kuat Panglima TNI.

Nama terakhir santer disebut paling kuat untuk menggantikan Marsekal Hadi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 pada 8 November 2021.

Namun, isu pergantian panglima TNI telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama.

Sejauh ini, Presiden Joko Widodo tak kunjung mengirimkan nama calon pengganti Hadi ke DPR.

Hal ini semakin menguatkan spekulasi publik bahwa ada lebih dari satu sosok yang dipertimbangkan Jokowi untuk dipilih pada saatnya tiba. 

Setidaknya, terdapat dua nama yang digadang-gadang akan menjadi penerus kepemimpinan Hadi.

Dua orang itu adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Tugas Khusus dari Hadi

Momen saat Andika mengantarkan Jokowi ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021), tak luput dari perhatian publik.

Saat itu, Andika mengantarkan Jokowi untuk menghadiri agenda KTT G20 di Roma, Italia. B

Momen kebersamaan ini pun dinterpretasikan oleh sejumlah kalangan sebagai sebuah sinyal bahwa Jokowi akan menjatuhkan pilihannya kepada Andika.

Walaupun, pada kenyataannya Hadi memang berhalangan hadir dan menunjuk Andika untuk mengantarkan Jokowi.

Hal lain yang membuat nama Andika kian santer menjadi pengganti Hadi adalah faktor kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Selain itu, juga faktor ayah mertuanya, yakni Hendropriyono yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Di sisi lain, Yudo Margono belakangan juga aktif dalam berbagai kegiatan bersama Hadi.

Bahkan, Hadi menunjuk Yudo untuk membuka acara Gebyar Karya Pertiwi 2021 di Museum Satria Mandala, Pusat Sejarah TNI TNI, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Yudo juga dipercaya untuk membacakan amanat Hadi.

Namun demikian, momen kebersamaan Andika maupun Yudo yang kemudian ditafsirkan sebagai panglima TNI berikutnya dinilai berlebihan.

"Jadi tidak usah menganalisa terlalu jauh," ujar peneliti senior Marapi Consulting and Advisory, Beni Sukadis, Senin (1/11/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved