Berita Nasional
Melihat Perjuangan Yudo Margono Masuk TNI, Anak Petani yang Tidur di Masjid Kini Jadi Calon Panglima
Siapa sangka Laksamana TNI Yudo Margono yang kini menjabat sebagai KSAL harus merasakan perjuangan berat ketika hendak masuk angkatan.
Pria kelahiran 26 November 1965 itu kemudian menegaskan bahwa pendaftaran masuk TNI sama sekali tidak dipungut biaya.
Hanya saja, Yudo tak memungkiri bahwa nantinya calon pendaftar bisa mengeluarkan biaya tertentu untuk kepentingan pribadi.
Misalnya untuk transportasi, makan, atau penginapan selama proses pendaftaran.
Saat menyinggung biaya itu lah Yudo menceritakan perjuangannya masuk TNI.
Pada sekitar tahun 1980-an, Yudo muda yang merupakan putra asli Madiun, Jawa Timur, berkeinginan masuk tentara untuk membela negara.
Saat itu, pendaftaran TNI dibuka di kota Surabaya, sehingga otomatis Yudo harus menempuh perjalanan jauh untuk mengejar mimpinya.
Dari Madiun ke Surabaya, Yudo yang mengaku anak petani 'mleni' (tulen), harus mengeluarkan ongkos pulang-pergi naik bus serta untuk makan sehari-hari.
Perjuangannya tak sampai di situ, Yudo harus rela tidur di masjid selama proses pendaftaran karena dirinya tak punya kerabat di Surabaya.
"Kayak saya, rumah Madiun daftarnya pas itu di Surabaya. Akhirnya saya ngeluarin duit buat naik bus pulang pergi untuk makan," kata Yudo.
"Terus saya waktu itu tidur di masjid karena kan memang nggak ada saudara. Mungkin ya seperti itu," sambungnya.
Singkat cerita, Yudo akhirnya masuk Akademi Angkatan Laut dan menjadi lulusan tahun 1988.
Ia merupakan salah satu prajurit terbaik TNI AL yang masuk ke akademi militer secara murni.
"Kayak saya, katanya saya anaknya petani mleni, nggak bisa masuk Angkatan Laut. Kalau saya bayar mungkin bapak ibu saya sudah jual sawah habis itu," celetuknya.
Baca juga: Jawaban KSAL Yudo Margono Soal Peluangnya Menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
Baca juga: Pengamat Pastikan Jenderal Andika Tak Jadi Panglima TNI Setelah Melihat Foto Ini
Calon Panglima TNI
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (Dokumentasi Dinas Penerangan Mabes Angkatan Laut)
Karier Yudo melesat lewat segudang prestasinya di bidang militer.