Kebakaran di Pinang Mas OI Semalam, Empat Rumah Luluh Lantak Akibat Korsleting Listrik

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kebakaran melanda empat unit rumah di Dusun I Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Senin (18/102021) malam.

Menurut keterangan polisi, berdasarkan penuturan saksi mata, api pertama kali berasal dari rumah seorang warga bernama Hermanto.

"Informasi yang kami dapat, asal api dari rumah saudara Hermanto," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kapolsek Tanjung Raja Iptu Joko Eddy Santoso, Selasa (19/10/2021).

Untuk diketahui, Polsek Tanjung Raja juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Sungai Pinang.

Joko meneruskan, penghuni rumah terbangun dari tidur saat mendengar suara aneh dari luar kamar.

"Istri Hermanto yang pertama kali terbangun, mengaku melihat api membakar plafon rumah terbuat dari terpal plastik," ujar Joko.

Joko mengatakan, diduga api diakibatkan korsleting atau hubungan arus pendek listrik di bagian atap rumah.

Api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah Hermanto hingga dia dan keluarganya berhamburan keluar rumah.

Teriakan minta tolong dari keluarga Hermanto mengundang perhatian warga lainnya yang sebagian sedang tertidur lelap.

"Saksi mata juga mengatakan, selain membakar rumah mereka, api juga menyambar ke beberapa rumah lainnya," terang Joko.

Selain rumah Hermanto, ada tiga rumah lainnya yang ikut terbakar.

"Total ada empat rumah terbakar. Keempatnya ini rumah panggung kayu, lantai atasnya terbuat dari kayu," jelas Joko.

Warga sekitar TKP pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya hingga datang bantuan dua unit mobil damkar.

Api berhasil dipadamkan dalam dua jam atau sekira pukul 01.00.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian material tentunya, keempat rumah beserta isinya habis terbakar," ujar Joko.

Sementara penghuni keempat rumah tersebut kini ditampung di kediaman keluarga dan kerabat masing-masing sambil menunggu bantuan datang.

"Lokasi kebakaran juga sudah dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," kata Joko.

Baca berita lainnya langsung dari google news.