Wanita Terobos Pintu Perlintasan

Pergi Pagi Ingin Buka Kantin, Motor Lena Tersenggol KA, Tewas Sebelumnya Sempat Dirawat di RS Bari

Saat kejadian, palang pintu perlintasan tidak tertutup dan sempat menegur almarhumah. Pas kereta lewa tbagian belakang motornya tersenggol.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Suasana rumah duka Lena, korban kecelakaan kereta api. Sempat dirawat, korban meninggal dan jenazahnya dimakamkan petang ini, Rabu (13/10/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Korban kecelakaan kereta api di perlintasan KA Kertapati, Jalan PT Muara Kelingi, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati Lena (42) adalah seorang pedagang. Dan saat ini korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke Rumah Sakit BARI, Rabu (13/10/2021).

Rumah korban tak jauh dari pintu perlintasan kereta api, kira-kira berjarak 20 meter.

Suasana rumah duka terlihat pelayat sudah berdatangan dan sedang bersiap untuk memakamkan korban. Selain itu pihak Jasa Raharja dan seorang Polsuska PT KAI terlihat juga datang ke rumah duka.

Arpandi (29) menantu korban mengungkapkan saat kejadian, mertuanya hendak pergi ke PT Belitang Panen Raya 2 yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Almarhumah pergi pagi-pagi hendak membuka kantin.

"Ibu sehari-hari buka kantin di PT BPR 2 biasanya pergi sekitar pukul 7 pagi sama bapak mertua, " kata Arpandi saat dijumpai.

Dia mengatakan biasanya ibu mertuanya pergi bersama sang suami namun, entah kenapa pagi ini almarhumah pergi sendirian dan sedikit lebih pagi dari jam biasanya.

"Sama bapak biasanya beriringan motor, tapi entah kenapa ibu pagi ini pergi sendirian terus juga agak pagi karena ibu pergi sekitar pukul 06:20 WIB, " katanya.

Korban sudah lama membuka kantin di PT BPR 2 dan sehari-hari membuka kantin sejak pukul 09:00 WIB sampai 19:00 WIB.

Almarhumah memiliki empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan.

Arpandi menambahkan, tidak ada firasat apapun sebelum kepergian almarhumah.

"Tidak ada firasat apa-apa, saya hanya kaget mendengar ibu kena kecelakaan pagi tadi. Bagian belakang motornya tersenggol kereta dan terpental, " ujarnya.

Aslina warga sekitar sekaligus tetangga korban menambahkan, ia cukup mengenal baik almarhumah.

Rumahnya terletak persis di sebelah rumah korban dan hanya berjarak 10 meter dari pintu perlintasan kereta api.

"Kerap kumpul sore-sore atau malam hari kalau Ibu Lena libur atau selesai membuka kantin, " katanya.

Saat kejadian, ia melihat palang pintu perlintasan tidak tertutup dan sempat menegur almarhumah. Kemudian saat kereta melintas ia tidak menyangka jika motor yang dikendarai Almarhumah menyenggol kereta.

"Saya lihat almarhumah lewat rel kereta pas sekali kereta lewat, Pas kereta lewat saya kira almarhumah sudah lewat. Rupanya bagian belakang motornya tersenggol dan terpental beberapa meter, " katanya.

Korban Lena, dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11:15 WIB dan akan dimakamkan di TPU Kayu Areh, Kelurahan Karya Jaya pukul 16:00 WIB sore.

Baca juga: Cuaca Kota Palembang Lebih Panas dari Biasanya Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG

Lihat Lampu Sinyal KA

Sebelumnya, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 06:30 WIB pagi ini, sebelum kejadian tersebut, salah seorang saksi Wardi (22) yang menjaga pintu perlintasan melihat lampu sinyal kereta api yang melintas.

Ketika sedang menjaga pintu perlintasan tersebut, saksi mengaku melihat lampu/sinyal kereta api yang akan melintas, kemudian saksi langsung menutup pintu perlintasan dengan jarak sekira 10 meter.

Kemudian pada waktu yang bersamaan kereta api melintas langsung menyerempet sepeda motor korban bagian belakang hingga terseret oleh kereta api hingga jarak sekira 10 meter.

Atas kejadian tersebut, korban yang saat itu membawa sepeda motor matic Honda Scoopy warna hitam mengalami sejumlah luka pada wajah, tangan kiri dan kaki kanan patah.

Peristiwa nahas menimpa seorang wanita yang diketahui bernama Lena (42) warga Jalan PT Muara Kelingi Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, menjadi korban kecelakaan di rel kereta api di Perlintasan Kereta Api Jalan PT Muara Kelingi, sekitar 06:30 WIB, Rabu (13/10/2021).

Sebelum kejadian tersebut, salah seorang saksi Wardi (21) yang menjaga pintu perlintasan melihat lampu sinyal kereta api yang melintas.

Ketika sedang menjaga pintu perlintasan tersebut, saksi melihat lampu/sinyal kereta api yang akan melintas, kemudian saksi langsung menutup pintu perlintasan dengan jarak sekira 10 meter.

Korban melintas lalu saksi berteriak kepada saksi "bik kereto nak lewat" yang saat itu posisi korban tidak berhenti dan langsung menerobos pintu palang perlintasan yang sedang dalam keadaan belum tertutup sempurna.

Kemudian pada waktu yang bersamaan kereta api melintas langsung menyerempet sepeda motor korban bagian belakang hingga terseret oleh kereta api hingga jarak sekira 10 meter.

Atas kejadian tersebut, korban yang saat itu membawa sepeda motor matic Honda Scoopy mengalami sejumlah luka pada wajah, tangan kiri dan kaki kanan patah.

Dari informasi yang dihimpun korban dibawa ke RS Bari dan dalam kondisi sekarat.

Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Abu Dani membenarkan kejadian tersebut.

"Piket Reskrim Unit Ranmor dan Unit Identifikasi dipimpin oleh KA-SPK telah mendatangi TKP Laka Kereta Api. Korban sudah di evakuasi ke RS BARI, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved