Berita Palembang

Madon Muntah-muntah Sebelum Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Karang Palembang

Jenazah tersebut diketahui bernama Muhammad Madon (14 tahun) warga Jalan Temon, Lorong Kuto Batu, Kelurahan 27 Ilir Palembang

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Warga menunjukan lokasi penemuan jenazah di aliran sungai Musi tepatnya di bawah Jerambah (Jembatan) Karang, Jalan Merdeka, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Senin (11/10/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang remaja ditemukan tak bernyawa di aliran sungai Musi, tepatnya di bawah Jerambah (Jembatan) Karang, Jalan Merdeka, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Senin (11/10/2021) sekitar pukul 05.30 WIB.

Jenazah tersebut diketahui bernama Muhammad Madon (14 tahun) warga Jalan Temon, Lorong Kuto Batu, Kelurahan 27 Ilir Palembang.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sedang mengalami sakit.

"Dari keterangan ibunya, dia sempat muntah-muntah dan minta dipasangkan koyo di bagian kepala," ujarnya.

Lalu beberapa jam sebelum ditemukan meninggal atau sekitar pukul 02.00 WIB, korban yang sedang tak enak badan meminta izin kepada ibunya untuk pergi mencari angin.

Namun setelah itu, nyatanya korban tak kunjung pulang hingga akhirnya mendapat kabar remaja tersebut telah meninggal dunia.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Atas kejadian tersebut keluarga korban membuat pernyataan dan menerima korban meninggal dikarenakan sakit," ungkapnya.

Viral di Media Sosial

Sesosok jenazah ditemukan mengambang di aliran sungai Musi tepatnya di bawah Jerambah (Jembatan) Karang, Jalan Merdeka, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Senin (11/10/2021).

Foto jenazah pria yang hanya bercelana pendek itu lalu tersebar luas di sosial media.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi penemuan, Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh Trimini Yamini (41) dan anaknya Fajri (15) yang ketika itu hendak membersihkan warung mereka sekira pukul 05.30 WIB.

Trimini mengatakan, dirinya sempat mengira bahwa apa yang dilihatnya merupakan patung.

"Anak saya teriak itu mayat. Saya awalnya tidak percaya. Ah patung, saya bilangnya gitu," ujarnya saat ditemui di lokasi penemuan jenazah.

Namun setelah dilihat lebih teliti, Trimini baru menyadari bahwa sosok tersebut benar manusia yang sudah tak bernyawa.

Bukan main paniknya mereka setelah mengetahui kenyataan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved