Jelang Pilpres 2024

Anies Baswedan Ngaku Bakal Langsung Keliling Indonesia Usai Tak Lagi Jabat Sebagai Gubernur

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir Oktober 2022 mendatang. Artinya, tersisa setahun lagi.

Editor: Slamet Teguh
Istimewa/Dok Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan tinjauan di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2/2021). 

"Jadi tiga tahun pertama eksposur besar, tahun ke-4 mulai mendekati, tahun kelima baru persiapan Pilkada. Nah, kalau Pilkada enggak ada, ya sudah kita teruskan saja kerja sampai akhir," kata Anies.

Baca juga: Pengakuan Jadit Diduga Korban Penipuan CPNS Olivia Nathania, Dites Bakat Hingga Video Anies Baswedan

Baca juga: Nama Anies Baswedan Kembali Menjadi Sorotan, Dituding Minta Dana ke Bloomberg untuk Politik 2024

Kebersamaan Anies-Sandi

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017, setelah memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017.

Anies-Sandi memenangi Pilgub DKI Jakarta 2019 mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dalam dua putaran.

Saat itu, Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, dengan parpol pendukung Perindo dan Idaman. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Sementara, Ahok-Djarot diusung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura dan NasDem.

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya,

Namun, dari pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua bersama Ahok-Djarot. Sementara Agus-Sylvi harus gugur.

Pada putaran pertama, perolehan suara Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan persentase 39,95 persen. Sementara Ahok-Djarot berada di posisi puncak dengan perolehan suara 42,99 persen dan Agus-Sylvi gugur dengan suara 17,07 persen.

Memasuki putaran kedua, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan Anies-Sandi dibandingkan Ahok-Djarot. Namun, selisih elektabilitas kedua pasangan ini cukup tipis.

Dan hasil survei pun terbukti. Anies-Sandi memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen, sementara Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen. Selisih perolehan suara mereka terpaut jauh, yakni 15,92 persen.

Pada 27 Agustus 2018, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta lantaran dimajukan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.

Kursi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno baru terisi oleh Ahmad Riza Patria pada 15 April 2020. 

Pada Pilpres 2019, pasangan Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya.

Sementara, di kubu lawan ada nama capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin selaku petahana.

Pasangan Jokowi-Maruf Amin diusung koalisi gemuk yakni PDI Perjuangan,  Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, dan PBB.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved