Berita Viral

Viral Pak Kades Ngamuk hingga Banting Pemuda di Kerumunan : Niat Saya untuk Melerai Tawuran

Viral video seorang kades banting pemuda. Berawal dari adanya tawuran hingga sebabkan warga kritis

Editor: Weni Wahyuny
(Dokumen warga)
Foto : Sreenshot video aksi pemukulan oleh Kades Kepala Desa Uludala, Kecamatan Maurolu, Kabupaten Ende, NTT. 

Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan tegurannya diabaikan.

"Mungkin karena massa terlalu banyak memadati tempat pesta itu dan ditambah lagi dengan suara sound system, teguran saya sebagai kepala desa tidak dihiraukan masyarakatnya," jelas Kosmas.

Berusaha hentikan massa

Kosmas melihat dalam tawuran tersebut, seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan.

Menurutnya, kondisi pemuda yang digebuki oleh massa itu sudah sekarat.

Dirinya pun berniat menerobos masuk ke dalam kerumunan massa guna menyelamatkan pemuda itu.

Setelah menerobos masuk ke dalam kerumunan, dirinya berusaha melerai, namun amukan massa tidak terbendung.

Ia pun berinisiatif untuk merangkul pemuda itu dengan mencekiknya, bahkan juga membanting pemuda itu hingga tergeletak di tanah.

"Melihat itu, massa pun mundur dan enggan menggebuk pemuda itu lagi. Saya akui bahwa saya bersalah, karena sudah memukul dan membanting pemuda itu," tutur dia.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghentikan massa.

"Itu terjadi hanya satu kali saya lakukan. Saya lakukan dengan maksud, sehingga massa di sekeliling tempat pesta berhenti untuk mengeroyok pemuda itu. Itu adalah taktik saya untuk menghalau pemuda itu dari amukan banyak orang," ungkap Kosmas.

Sayangkan video tak direkam utuh

Terkait video yang beredar, ia menyebutnya tidak direkam secara utuh.

Video itu, kata dia, hanya menampilkan saat dirinya sedang memukul dan membanting pemuda itu di luar tenda pesta.

"Saya agak menyayangkan yang ambil video itu tidak dari awal sampai akhir peristiwa. Sehingga terkesan saya hanya memukul dia. Padahal, faktanya saya berusaha menyelamatkan dia dari amukan massa," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved