Menuju Herd Immunity
Walikota Palembang Harnojoyo Optimis Bisa Hindari Gelombang Ketiga Pandemi, Ini yang Harus Dilakukan
Walikota Palembang H Harnojoyo optimis gelombang ketiga pandemi Covid-19 ketiga pandemi bisa dihindari.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Walikota Palembang H Harnojoyo optimis gelombang ketiga pandemi Covid-19 ketiga yang diprediksi para ahli Desember mendatang seiring musim libur akhir tahun bisa dihindari.
Menurut Harnojoyo untuk menghindari gelombang ketiga pandemi Covid-19 maka semua warga Palembang harus patuh dan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes).
Harnojoyo menjelaskan saat ini Pemerintah Kota Palembang dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19 sehingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dari semula zona merah dan level 3.
Turunnya angka penderita Covid-19 ini dikatakan Walikota Palembang Harnojoyo perlu disyukuri karena itu dia baru saja mengeluarkan kebijakan baru yakni Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Work From Office (WFO) kini boleh dilakukan maksimal 75 persen.
Turunnya angka penderita Covid-19 juga akan berdampak postif pada sisi ekonomi karena akan membuat perekonomian tumbuh.
"Saya sudah keliling meninjau PTM dan semua anak-anak senang bisa kembali belajar di sekolah setelah satu setengah tahun belajar di rumah saja karena dampak pandemi," ujar Harnojoyo saat wawancarai ekslusif Kepala Newsroom Sripo dan Tribun Sumsel dalam acara bertajuk Ngopi Sore, Kamis (30/9/2021).
Meski optimis PTM dan WFO bisa semakin maksimal namun Harno tetap berpesan pada semua warga Palembang agar jangan lengah dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer untuk menekan angka pandemi Covid-19.
Vaksin Menjadi 100 Persen
Ahli virologi dan Guru Besar Universitas Udayana, Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia pasti akan datang dan akan terjadi Desember 2021 hingga Februari 2022.
"Awal 2022 kita bisa mengatakan virus masih ada di sekitar kita, tapi dampak pandemi bisa kita minimalisir. Sekarang gelombang ketiga pasti terjadi," ujarnya.
Berdasarkan pola lonjakan yang terjadi sebelumnya di Indonesia, kata Prof Gusti, gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi antara Januari hingga Februari maupun Juli hingga Agustus.
Mahardika mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 yang dimaksudnya adalah dalam hal jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kalau kasus yang dimaksud adalah terkonfirmasi positif Covid-19 gelombang ke-3, itu pasti akan dihadapi Indonesia," kata Mahardika.
Tapi ia tidak hanya mengkhawatirkan gelombang ketiga peningkatan kasus tekonfirmasi positif Covid-19, tetapi juga jumlah orang yang masuk rumah sakit dengan gejala berat dan kasus meninggal akibat Covid-19.
"Kalau dari kasus, ya pasti. Tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga untuk jumlah orang yang masuk rumah sakit sehingga kewalahan dan jumlah orang yang meninggal dunia," ujarnya.