Berita Nasional

Terungkap Fakta Seorang Kepsek Dilantik Tapi Sekolahnya Ternyata Tidak Ada, Nasibnya Kini

Terungkap Fakta Seorang Kepsek Dilantik Tapi Sekolahnya Ternyata Tidak Ada, Nasibnya Kini

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/azamwonggo dan Arthur Rompis/Tribunmanado
(Kiri) Postingan viral terkait kejadian kepala sekolah di Minahaa Utara dilantik tapi tak ada sekolahnya dan (Kanan) Rasni Bone saat ditemui rekan wartawan. 

Kemudian, tadi pagi (Selasa, 28 September-2021) ibu saya pergi ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah Minahasa Utara) untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi jawabannya sangat miris.

Mereka mengatakan bahwa mereka saja baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaanya. dan lanjutnya, ibu saya harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya.

Pertanyaannya "SIAPA YANG MENCIPTAKAN NAMA SEKOLAH TERSEBUT? ADA APA DENGAN PEMERINTAH? ADA APA DENGAN BKD?”

Berbicara tentang syarat dan tanggung jawab, ibu saya sudah memenuhi syarat, ibu saya sudah berbakti selama 35 tahun dan lulusan sarjana golongan IV A/Pembina.

Dan selalu mengajar di kelas 6 selama 30 tahun lamanya, dan 5 tahun di kelas 1 (tentunya tidak diragukan lagi ilmunya).

Kami keluarga menuntut keadilan, karena menurut kami ini adalah suatu penghinaan kepada seorang guru dan kami meminta kepada pemerintah untuk segera memproses pihak-pihak yang terkait dengan kejadian ini.

Terimakasih, mohon bantuan teman teman untuk memviralkan berita ini.

Klabat, 28 September 2021 dari kami anak-anak

Baca juga: Viral Warga Lintasi Jalan yang Baru Dicor dan Diperbaiki, Ini Kata Pengamat Transportasi

Baca juga: Viral Warga Muratara Beli Solar Pakai Tangki Modifikasi, Petugas SPBU:Pakai Jeriken Tidak Boleh Lagi

Azam saat dikonfirmasi membenarkan cerita yang dialami oleh ibunya.

Ia berharap, dengan tulisan itu keluarganya bisa mendapatkan keadilan.

"Iya, benar itu postingan saya," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Penjelasan BKPP Minahasa Utara

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Minahasa Utara, Styvi Watupongoh angkat bicara terkait masalah ini.

Ia mengatakan, pihak pemerintah kabupaten sudah turun tangan.

Styvi juga mengaku telah terjadi kekeliruan, oleh karena itu pihaknya siap melakukan revisi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved