Berita Banyuasin

Dinas P2KBPPA Banyuasin Raih Dua Penghargaan Sekaligus, Tetap Komitmen Penuhi Lima Klaster Anak

Dinas P2KBPPA) Banyuasin mendapatkan dua penghargaan sekaligus yakni Pratama dari Kementerian KPPPA dan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Kadis P2KBPPA Kabupaten Banyuasin Dra Hj Yosi Zartimi MM didampingi Kabid PPA Emalia menunjukan dua penghargaan yang diperoleh, Rabu (29/9/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Wilayah Banyuasin yang tersebar baik itu daratan maupun perairan, membuat Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (P2KBPPA) berupaya untuk bisa berkomitmen dalam pengendalian penduduk dan juga memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak.

Terlebih, komitmen Bupati Banyuasin H Askolani Jasi agar dapat memenuhi hak-hak anak anak agar bisa terealisasi dengan nyata. Dari itulah, sejak tahun 2019 dan 2020, Pemkab Banyuasin berpegang dengan komitmen itu.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (P2KBPPA) Banyuasin untuk pertama kalinya mendapatkan dua penghargaan sekaligus yakni penghargaan Pratama dari Kementerian KPPPA dan penghargaan Manggaal Karya Kencana dari BKKBN RI.

"Penghargaan ini hanya bonus dari kementerian. Tetapi, kami tetap berkomitmen terutama memenuhi lima klaster anak yang ada di Kabupaten Banyuasin," kata Kadis P2KBPPA Kabupaten Banyuasin Dra Hj Yosi Zartimi MM didampingi Kabid PPA Emalia, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Kelurahan 36 Ilir dan 29 Ilir Percontohan Kampung Bersih Narkoba di Palembang, Ini Pesan Harnojoyo

Lanjutnya, Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) adalah program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam upaya mewujudkan suatu daerah Kabupaten atau Kota untuk menjamin pemenuhan dan Perlindungan Hak anak.

Indikator pemenuhan hak anak, sekaligus juga merupakan Indikator Kota layak anak yang terdiri dari kelembagaan dan 5 klaster hak anak. Lima klaster yang harus dipenuhi antara lain hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.

"Dengan indikator ini, kabupaten atau kota dapat mengetahui pencapaian upaya pemenuhan hak anak di daerahnya. Hasil dan bonus dari kerja keras yang dilakukan penghargaan tahun 2021. Tahun depan kami targetkan bisa mendapatkan madya. Karena, kami berkomitmen terkait hal itu," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved