Longsor di Empat Lawang
Cerita Korban Longsor di Empat Lawang, Langsung Bersiap Mengungsi Setiap Hujan Lebat
John warga Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Barat bercerita setiap hujan deras mulai sudah bersiap untuk mengungsi karena rawan longsor.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa titik di Kabupaten Empat Lawang alami banjir dan longsor.
Adapun banjir terjadi di beberapa lokasi yakni Desa Batu Raja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, kawasan Talang Kelepet dan Pasar Talang Padang, Kecamatan Talang Padang.
Untuk tanah longsor terjadi di Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Barat, dari pantauan langsung terdapat 3 titik yang alami longsor, dua diantaranya terjadi di pemukiman warga.
Nampak material tanah longsoran ada yang sampai memasuki rumah warga pada bagian belakang ataupun dapur.
Seorang warga Desa John bercerita hujan deras mulai turun sejak pukul 12 malam dimana ia bersama warga lainnya sudah bersiap untuk mengungsi.
"Terkhusus kami warga Lingge jika hujan deras mengguyur dalam waktu lama kami akan waspada dan bersiap karena memang pemukiman yang kami tinggali rawan longsor," Katanya.
Johnjuga sudah menduga akan terjadi longsor mengingat hujan sangat deras.
"Ya sudah terbayang akan terjadi longsor karena hujan deras sekali," Katanya.
Memang benar adanya jika mayoritas rumah yang tertimpa longsor adalah rumah yang berlokasii di tebing dan menghadap langsung ke jalan raya dan Sungai Musi.
"Longsor mulai terjadi sekitar jam 3, semua selamat tidak ada korban tapi banyak dalur rumah kami yang jebol," Sambung Karli, warga Desa Lingge.
Pantauan Tribunsumsel.com, Minggu (26/9/2021) siang tampak warga sedang lakukan gotong royong untuk membersihkan tanah sisa longsor.
Nampak ada alat berat yang diturunkan oleh pihak pemerintah.
"Alhamdulillah sekitar jam 11 lewat jalan sudah bisa kembali dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua baik dari arah Bengkulu ke Empat Lawang ataupun sebaliknya," Kata Saripudin, Warga Desa Lingge.