Berita Daerah
Pendaki Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sejumlah Fakta Terungkap, Tak Sarapan Saat Berangkat
Pendaki Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sejumlah Fakta Terungkap, Tak Sarapan Saat Berangkat
"Sebelum Pos Bayangan, survivor mengalami kendala kram perut. Kemudian mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Setelah menerima laporan dari rekan korban, lanjut Febrian, tim reaksi cepat (TRC) dari pos induk diterjunkan untuk naik ke atas mengecek kondisi survivor.
"Kurang satu jam tim sudah sampai di atas, denyut nadi dari pada survivor sendiri sudah lemah kadang hilang," katanya.
Karena kondisi denyut nadi survivor sudah lemah, kemudian diterjunkan tim media untuk naik ke atas mengecek kondisi survivor tersebut.
"Berselang 30 menit tim medis kita kirimkan naik ke atas."
"Sampai di atas, tim medis mengecek membawa oksigen dan perlatan lainnya, tapi kondisi (survivor) sudah tidak tertolong," ungkap Febrian.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Labib Zamani)(TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowat)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Pendaki Meninggal di Gunung Lawu, Alami Kram Perut, Korban Tak Sarapan saat Berangkat.