Berita Daerah
Pendaki Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sejumlah Fakta Terungkap, Tak Sarapan Saat Berangkat
Pendaki Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sejumlah Fakta Terungkap, Tak Sarapan Saat Berangkat
Mengetahui rekannya jatuh, dua rekannya turun ke pos induk untuk meminta pertolongan.
Kata petugas
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi membenarkan kabar tersebut.
Usai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan timnya.
"Benar, siang sekitar pukul 14.46 WIB, dari Tim SAR menerjunkan dua tim SRU," dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (21/9/2021).
Sedangkan kondisi korban, lanjut Bagoes, tak sadarkan diri dengan kondisi tangan dingin dan kaki panas.
Setelah dilakukan penjemputan sekitar 5 jam lamanya, KO ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR SRU.
Dengan mekanisme penjemputan dibagi menjadi empat tahap, dengan jumlah 32 anggota SRU.
"Tadi telah dievakuasi sekitar pukul 19.30 WIB, sampai di Pos Cemoro Kandang," ungkapnya.
Kendati berhasil dievakuasi, KO tidak bisa diselamatkan.
"Dalam keadaan meninggal," ujarnya.
Baca juga: Jalur Pendakian ke Gunung Dempo Longsor di Pintu Rimba, Kedalaman 30 Meter, Sisi Kiri Kanan Jurang
Baca juga: Misteri Matinya Domba Warga dengan Kondisi Leher Terkoyak Terungkap, Ada Macan Turun Gunung Sawal
Korban tak sarapan
Fakta lain diungkapkan oleh anggota SAR Karanganyar bernama Febrian.
Ia mendapatkan informasi, korban belum sarapan saat berangkat melakukan pendakian.
"Survivor (korban) dari awal belum sarapan pagi melakukan pendakian."