Berita Sriwijaya FC

Misi Bobby Satria Usai Pastikan Bergabung Lagi Dengan Sriwijaya FC 'Tuntaskan Hal yang Tertunda'

Misi Bobby Satria Usai Pastikan Bergabung Lagi Dengan Sriwijaya FC 'Tuntaskan Hal yang Tertunda'

Editor: Slamet Teguh
MO MUBA BABEL UNITED
Stoper Bobby Satria saat mengenakan jersey Sriwijaya FC 2019. 

"Insya Allah buka usaha sambil jalan.Ada modal buka. Rumah petak kost-kostan kontrakan. Selain ngambil lisensi pelatih. Kita punya gelar pendidikan tapi belum pasti jadi pelatih. Ambil dulu lisensi, paling tidak kita punya ilmu," ujarnya.

Bobby sendiri mengaku selama libur pada masa pandemik covid-19 ini menjaga ketiga putrinya di rumahnya Batu Karang Residence, Kawasan Panam, Pekanbaru Riau.

Ditemani sang istri Riri Syahrani dan anak sulungnya Quinara, Bobby menghibur sekaligus mengasuh putri kembarnya bernama Quinzy dan Quinza bermain layangan atau sepedaan.

"Yo anakku cewek galo. Paling kita juga main sepeda di arah komplek di belakang rumah. Tidaklah ke jalan," ujarnya.

Pemain yang terakhir mengenakan kostum Laskar Ranggonang nomor punggung 5 yang pernah memperkuat Tim nasional Indonesia U-20 dan U-23 mengawali karirnya 2006–2007 di Persita Tangerang.

Meski tinggal di Pekanbaru, namun erat ikatan emosional hingga dia kembali bergabung SFC meski harus memutuskan kontrak dengan Kalteng Putra saat itu.

Sebelum tim SFC ini terbentuk, waktu di awal tahun pernah bantu SFC di Piala Indonesia. Karena belum kebentuk manajemen, lama jedahnya. Di putaran pertama Bobby masuk Tim Kalteng Putra Liga 1.

Selang hampir 1 bulan dikontrak di Kalteng, barulah Tim SFC terbentuk manajemen. Melalui Fery, Indrayadi, dan Ambrizal, Bobby diajak ke SFC.

Bobby yang pada Liga 2010-2011 memperkuat SFC mendapat dorongan kuat juga datang dari sang istri bernama Riri Syahrani yang tak lain atlet tenis meja yang menjadi pertimbangan.

Bobby menceritakan alasan sempat sebulan di Tim Kalteng Putra Liga 1. Bapak tiga anak masing-masing bernama Quinara, lalu ada yang kembar Quinzy dan Quinza buah pernikahan dengan Riri Syahrani pun menceritakan kenapa menetap di Pekanbaru.

"Pada tahun 2013 waktu memperkuat PSPS ambil rumah di Pekanbaru. Istri kan atlet tenis meja. Diminta Tim PTMSI Riau waktu PON Bandung 2016 dipersiapkan di situ," kata pesebakbola yang tingginya 178 cm. (fiz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved