Darurat Covid 19

Lacak Asal-Usul Covid-19, Para Peneliti di Kamboja Kumpulkan Sampel Kelelawar, Terungkap

Lacak Asal-Usul Covid-19, Para Peneliti di Kamboja Kumpulkan Sampel Kelelawar, Terungkap

Editor: Slamet Teguh
CNA
Peneliti mengumpulkan sampel kelelawar di Kamboja untuk melacak asal-usul Covid-19. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di dunia.

Sejumlah upayapun terus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus ini.

Hingga kinipun, penyebab menyebar virus corona masih belum terungkap.

Kini, para peneliti mengumpulkan sampel dari kelelawar yang hidup di wilayah Kamboja Utara.

Pengumpulan sampel ini dilakukan dalam upaya memahami lebih dalam terkait asal usul Covid-19.

Satu dekade lalu, di wilayah Kamboja Utara, ditemukan virus pada hewan yang sangat mirip dengan Covid-19.

Dikutip dari CNA, dua sampel dari kelelawar tapal kuda dikumpulkan pada tahun 2010 di provinsi Stung Treng dekat Laos.

Sampel tersebut kemudian disimpan dalam freezer di Institut Pasteur du Cambodge (IPC), di Phnom Penh.

Tes yang dilakukan tahun lalu mengungkapkan virus mirip dengan corona, yang telah menewaskan lebih dari 4,6 juta orang di seluruh dunia.

Baca juga: Diundi 1 Desember, Ikut Vaksin Covid 19 Warga Pagaralam Bisa Dapat Sepeda Motor

Baca juga: Sepekan Terakhir 2.169 Orang Divaksin Covid-19 di Muratara, Update 18 September 2021

Tim peneliti IPC yang beranggotakan delapan orang telah mengumpulkan sampel dari kelelawar dan mencatat spesies, jenis kelamin, usia, dan detail lainnya selama seminggu.

Peneliti mengumpulkan sampel dari kelelawar di Kamboja.
Penelitian serupa juga sedang terjadi di Filipina.

“Kami berharap hasil dari penelitian ini dapat membantu dunia untuk memiliki pemahaman yang lebih tentang Covid-19,” kata koordinator lapangan Thavry Hoem kepada Reuters.

Spesies inang seperti kelelawar biasanya tidak menunjukkan gejala patogen.

Namun, virus ini bisa sangat merusak jika ditularkan ke manusia atau hewan lain.

Dr Veasna Duong, Kepala Virologi di IPC, mengatakan bahwa lembaganya telah melakukan empat penelitian seperti itu dalam dua tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved