Berita Palembang

Pengakuan Perekam Video Viral Keributan dengan Oknum Honorer Disdukcapil, Dipicu Layanan Buruk

Ditemui di kediamannya di Jalan Kadir TKR Kecamatan Gandus Palembang, Amran mengungkapkan alasan memposting video itu yang kini viral di sosial media.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Amran (35) Ketua RT 42 RW 07 Kelurahan Karang Anyar Kota Palembang yang memposting keributan antara dirinya dengan oknum honorer Disdukcapil Kota Palembang ditemui di rumahnya, Selasa (14/9/2021). 

Video berdurasi 12 detik yang beredar, menunjukkan rekaman seorang pria diduga petugas honorer disdukcapil Kota Palembang terlihat begitu emosi.

Pria itu terlihat berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan dengan begitu emosi ke arah perekam video.

"Sudah Ngapo, sano. Bukan aku nih nak melawan. Kamu tu lah tuo, aku nih masih mudo. (Sudah kenapa, sana. Bukan saya mau melawan. Kamu itu sudah tua, saya masih muda)," ujar petugas tersebut dalam video yang beredar.

Selanjutnya oknum tersebut juga terdengar menantang pria yang merekam video tersebut

"Payo kito begoco. (Ayo kita berkelahi)," ucapnya.

Dalam video yang tersebar, perekam video juga terdengar emosi saat kejadian ini terjadi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang ditulis diakun tersebut, keributan terjadi lantaran pelayanan yang kurang baik dari petugas disdukcapil kota Palembang.

"Inilah perilaku yang kurang pantas oknum honor ducapil kota Palembang ketika melayani masyarakat saat membuat ktp lewat online 10 hari saya menanyakan kepada oknum tadi yang marah marah kepada saya, saya selaku ketua RT saya tidak senang kepada oknum tersebut,mohon kepada bapak walikota @harno.joyo dan wakil walikota ibuk @fitriantiagustinda mohon ditindak lanjutin agar tidak ada kejadian lagi seperti ini di dukcapil kota Palembang, sekian terimakasih," tulis akun @amranwie.

Video ini sudah beredar luas di sosial media dan mendapat berbagai reaksi dari netizen.

Banyak yang menyayangkan sikap dari oknum petugas Disdukcapil Kota Palembang tersebut.

Namun banyak pula yang mempertanyakan motif perekam video itu serta alasan penyebab keributan.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved