Bocah di Gowa jadi Tumbal

Kisah Heroik di Balik Penyelamatan Bocah yang Jadi Tumbal Pesugihan, Berawal dari Jerit Tangisan

Bocah inisial AP diselamatkan oleh 2 TNI. Aksi penyelamatan bocah yang jadi tumbal pesugihan berlangsung dramatis

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Dua TNI selamatkan bocah yang jadi tumbal pesugihan di Gowa 

"Di situ kami langsung angkat, saya sendiri mengambil orangtua (bapak AP) karena dia di posisi di atas kepala korban, diamankan dulu, dipeluklah oleh Praka firmansya," jelas dia.

Baca juga: Mata Dilukai untuk Tumbal, Kondisi Terkini Bocah di Gowa Pasca-Operasi, Ini Penjelasan Dokter

Ia juga mencegat ibu AP agar korban terhindar dari tindakan kekerasan.

Bahkan sesaat, orangtua dan kakek paman dan nenek korban sempat melakukan perlawanan.

Namun, Murdani kembali mengahalau dengan cara mendorong pundak ibu AP sekitar tiga kali dan dia terjatuh.

Setelah, Murdani keluar, AP yang sudah berada di Kepala Lingkungan kembali direbut oleh nenek korban sendiri.

"Setelah itu saya lihat. langsung saya respek langsung ambil lagi korban itu, saya bawa lari sekitar 20 meter dari rumah tersebut," bebernya.

Kondisi anak di bawah umur itu, kata dia, telah pingsan dan matanya telah mengeluarkan darah.

"Setelah itu atasnama Firmansyah dengan Jupri saya perintahkan langsung mengantar korban ke kesehatan (puskesmas) Tinggimoncong," ucap dia.

Jarak anatar TKP ke puskesmas sekira 10 km.

AP dievakuasi menggunakan motor ke puskesmas Tinggimoncong.

Baca juga: Operasi Selesai, Kondisi Terkini Bocah yang Matanya Dilukai Orang Tua Kandung Demi Pesugihan di Gowa

"Pas korban diantar itu sempat orangtua korban yaitu Ayah korban dia keluar menanyakan anak saya ke mana. Dia (ayah) korban bilang kalau ada permasalah dengan anak saya kalian yang bertanggungjawab,"

"Iya sempat mengancam tapi tidak bawa benda tajam atau lainya. Tanganya kosong, saya langsung naik motor ikuti korban," sambung dia.

Sesampainya di Puskesmas Tinggimoncong, Murdani bertemu dengan seorang perawat namun korban belum ada di puskesmas.

"Langsung saya ke Polsek Tinggimoncong, kebetulan di Polsek Praka Firmansyah ini membawa korban dengan Jupri (warga) ini yang menggendong korban untuk melaporkan kejadian ini," ujarnya

Kemudian, dia melaporkan kejadian yang menimpa AP kepada pihak Polsek Tinggimoncong agar mengamankan orangtua korban bahwa AP merupakan korban penganiayaan oleh orangtuanya sendiri.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved