Berita Internasional
Rebut Lembah Panjshir, Taliban Klaim Sudah Kuasai Afghanistan Sepenuhnya, NRF Tak Akui Kekalahan
Rebut Lembah Panjshir, Taliban Klaim Sudah Kuasai Afghanistan Sepenuhnya, NRF Tak Akui Kekalahan
"Kami mencoba untuk berbicara dan membawa mereka, seperti (yang kami lakukan) di Afghanistan lainnya. Tetapi, beberapa orang di Panjshir tidak siap. Mereka dipengaruhi dari luar."
"Kami menunggu selama 15 hari. Mujahidin kami menunggu di luar gerbang, tetapi mereka tidak setuju. Jadi kami terpaksa menyerang," bebernya.
Saat Taliban mengklaim kemenangannya atas Panjshir pada Senin (6/9/2021), juru bicara mereka memperingatkan terhadap upaya lebih lanjut untuk bangkit melawan kekuasaan mereka.
Tak hanya itu, Taliban juga mendesak mantan anggota pasukan keamanan bergabung dengan kelompok mereka.
"Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari rawa perang," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dilansir AlJazeera.
"Siapapun yang mencoba memulai pemberontakan akan dipukul keras. Kami tidak akan mengizinkannya," tambahnya.
Taliban telah menerbitkan video pengibaran bendera mereka di atas rumah gubernur di Panjshir - menggarisbawahi kemenangan bersejarah atas benteng anti-Taliban untuk pertama kalinya selama 40 tahun konflik.
Baca juga: Taliban Kuasai Provinsi Panjshir, Pasukan Anti-Taliban Dipimpin Eks Wapres Afghanistan Dikalahkan
Baca juga: Taliban Klaim Perang di Afghanistan Sudah Berakhir, Pastikan Tak Ada Lagi yang Terluka
Pemimpin Panjshir Sambut Baik Tawaran Diskusi
Ahmad Massoud, pemimpin Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) Panjshir, Afghanistan (AFP)
Sebelumnya, pemimpin kelompok Panjshir, Ahmad Massoud, mengatakan ia menyambut baik tawaran dari para ulama untuk diskusi guna mengakhiri pertempuran.
Hal ini ia sampaikan lewat pengumuman di Facebook, Minggu (5/9/2021).
"NRF pada prinsipnya setuju untuk menyelesaikan masalah saat ini dan segera mengakhiri pertempuran dan melanjutkan negosiasi," katanya, mengutip AlJazeera.
"Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat bahwa Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab," imbuhnya, merujuk pada sebuah distrik di provinsi tetangga, Baghlan.
Lebih lanjut, Massoud menyebut sebuah pertemuan besar dari semua pihak dengan majelis ulama bisa diadakan.
Kendati demikian, tidak ada tanggapan segera dari pihak Taliban.
Di hari yang sama, juru bicara NRF mengatakan terjadi bentrokan hebat di Lembah Panjshir, Minggu (5/9/2021).