Bocah di Gowa jadi Tumbal
Update Mata Bocah Dilukai Keluarga untuk Tumbal, 40 Orang Diduga Terlibat Isu Pesugihan di Gowa
Isu pesugihan di Gowa. Seorang anak jadi tumbal orang tua. Matanya dilukai untuk diambil oleh ayah, ibu, paman dan kakeknya
TRIBUNSUMSEL.COM - Update kasus mata bocah usia 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, dilukai ayah, ibu, kakek dan nenek.
Mata kanan anak itu dilukai oleh sang ibu dan dibantu ayah, kakek hingga neneknya yang diduga sedang melakukan pesugihan di Gowa.
Akibat pesugihan itu membuat mata bocah dicungkil pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Hari ini, bocah AP (6) menjalani operasi di rumah sakit.
Kasus tersebut dikaitkan dengan isu pesugihan yang memakan tumbal yang membuat geger.
Ternyata tak hanya keluarga tersebut yang kini jadi tersangka, polisi pula memeriksa keluarga lainnnya yang diduga terlibat dalam dugaan aliran sesat ini.
Berdasarkan informasi awal Tribun, Senin (6/9/2021), sedikitnya ada 40 kepala keluarga diduga terlibat dalam aliran sesat ini.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin berencana akan berkoordinasi dan melibatkan pihak depertemen agama dan tokoh masyarakat terkait dugaan pesugihan tersebut.
Senada yang dikatakan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman.
Dugaan pesugihan atau ritual kata dia, masih sementara penyelidikan.
Baca juga: Heboh Mata Bocah di Gowa Dilukai Keluarga Untuk Tumbal, Kakaknya Tewas Dicekoki Air Garam 2 Liter
Dari informasi, menurut AKP Boby Rachman, dugaan pesugihan ini memiliki perkumpulan.
Dugaannya sekira ada 40 orang yang diduga menjadi kelompok pesugihan itu.
"Masih kita dalami, mereka ada perkumpulannya ada 40 orang, ini masih didalami dan melibatkan Polsek, kementerian agama dan tokoh masyarakat di sana dan akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan jangan sampai ada seperti ini," jelasnya.
Sebelumnya, AP, seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami kekerasan fisik.
Kedua orang tuanya berinisial TAU (47) dan HAS (43), dibantu pamannya US (44), serta kakeknya BAR (70), berusaha mencungkil mata AP dengan tangan.Mereka tega mencongkel mata korban lantaran diduga mempelajari ilmu hitam pesugihan untuk menjadikan korban sebagai tumbal.