Berita Internasional
Duduk Perkara Kudeta Guinea hingga Alpha Conde Diculik oleh Militer, Kondisi Presiden Guinea Kini
Kudeta Guinea terjadi menyusul ketegangan politik yang berlangsung lama di Guinea dan didorong oleh upaya Conde untuk meraih masa jabatan preside
TRIBUNSUMSEL.COM, GUINEA - Duduk perkara Presiden Guinea Alpha Conde dikudeta oleh militer pada Minggu (5/9/2021) waktu setempat.
Diduga kudeta ini terjadi menyusul ketegangan politik yang berlangsung lama di Guinea dan didorong oleh upaya Conde untuk meraih masa jabatan presiden ketiga tahun lalu.
Conde memenangkan masa jabatan presiden ketiga dalam pemilu yang disengketakan dan diwarnai tuduhan kecurangan pada Oktober tahun lalu.
Guinea merupakan negara berbentuk republik yang terletak di Afrika Barat.
Memiliki luas 246.000 kilometer persegi, negara ini berbatasan langsung dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading.
Kudeta dilakukan oleh pasukan khusus Guinea.
Mereka menangkap presiden dan membubarkan konstitusi.
Militer juga memberlakukan jam malam.
"Kami telah memutuskan, setelah menangkap presiden, membubarkan konstitusi," kata seorang perwira berseragam diapit oleh tentara yang membawa senapan serbu dalam sebuah video yang dikirim ke AFP.
Berikut fakta-fakta kudeta dan penculikan presiden seperti dirangkum Tribunnews.com, Senin (6/9/2021):
Baku tembak
Kudeta militer dilakukan unit pasukan khusus.
Baku tembak terjadi di dekat istana presiden Guinea, Afrika Barat pada Minggu, 5 September 2021 pagi.
Baku tembak ini berlangsung selana berjam-jam.
Militer pasukan khusus Guinea telah melancarkan kudeta terhadap pemerintah.
