Berita Kriminal

Nyaris Satu Juta Orang Sudah Petisi Boikot Saipul Jamil Jangan Dikasih Tampil di Media TV

Petisi berisi ajakan untuk memboikot Saipul Jamil yang ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia itu bahkan telah mencapai 268.204 tanda tangan onli

Kolase Twitter Dan Tribunnews.com/Herudin
Setelah Bebas Saipul Jamil Kembali Ke Dunia Hiburan,Dirinya Mendapat Komentar Pro Dan Kontra,Minggu95/9/2021).Ada sekitar 36,6 ribu Pengguna Twitter Yang Menginginkan Saipul Jamil Diboikot. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hanya di Indonesia koruptor dan pedofilia dipuja-puja oleh segelinitr orang.

Munculnya penyanyi dangdut Saipul Jamil kembali di layar kaca dan sambutan luar biasa ketika hari kebebasannya, telah membuat gerah banyak orang.

Petisi berisi ajakan untuk memboikot Saipul Jamil yang ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia itu bahkan telah mencapai 268.204 tanda tangan online.

Sejak dinyatakan bebas pada Kamis (2/9/2021), Saipul terus menjadi sorotan.

Bukan hanya karena penyambutan luar biasa dan kalung bunga yang diberikan pada Saipul saat bebas.

Tapi juga karena banyaknya tawaran pekerjaan untuk Saipul kembali ke layar kaca.

Sementara di sisi lain, mereka yang menandatangani petisi itu merasa, korban masih berjuang untuk bisa mengatasi traumanya.

"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," demikian salah satu isi keterangan petisi yang dibuat di laman change.org oleh Lets Talk and enjoy.

"Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," lanjut isi petisi tersebut.

Sebagai informasi, kasus pencabulan Saipul Jamil terkuak di tahun 2016.

Di malam terjadinya pencabulan, remaja pria berinisial DS diiming-imingi uang Rp 50.000 oleh Saipul Jamil.

 Atas tindakannya itu, Saipul dijerat pasal 292 KUHP tentang pencabulan dan divonis tiga tahun penjara pada Juli 2017.

Saipul Jamil kemudian naik banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Namun majelis hakim memperberat hukumannya menjadi 5 tahun penjara.

Saipul Jamil kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Namun MA dalam putusannya menolak PK Saipul Jamil dan tetap pada putusan PT DKI Jakarta.

Saipul Jamil juga terjerat ke dalam kasus suap. Hukuman penjara Saipul Jamil bertambah 3 tahun karena terbukti menyuap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Rohadi, dengan uang sebesar Rp 50 juta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved