Kecelakaan Maut di Banyuasin, Satlantas Polres Banyuasin Akan Panggil Saksi
Satlantas Polres Banyuasin, masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Satlantas Polres Banyuasin, masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung tepatnya di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Banyuasin AKP Ricky Mozam menjelaskan, pihaknya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan yang melibatkan Toyota Calya BG1388 BE dikemudikan Fitri Okta Brani dengan truk BG 8351 LR yang dikemudikan Aidil Yusar, Sabtu (30/8/2021).
"Saat ini, kami sudah memanggil sopir truk untuk dimintai keterangan. Termasuk juga nantinya si sopir minibus dan juga penumpang yang selamat," ujar Ricky.
Dari olah tempat kejadian, lanjut Ricky, kendaraan yang dikemudikan Fikri Okta Brani berupaya menyalip kendaraan yang ada di depannya. Saat menyalip kendaraan di depannya, datang dari arah berlawanan truk yang dikemudikan Aidil Yusar.
Fikri, mencoba membanting stir ke kanan untuk menghindari tabrakan. Namun, karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan antara dua kendaraan ini tidak dapat terelakan lagi.
"Saat berupaya banding stir ke kanan untuk mengelakkan tabrakan, tidak bisa dilakukan lagi. Sehingga, bagian kiri minibus menghantam bagian depan truk. Makanya, rusak parah, terjadi dibodi minibus bagian kiri," jelas Ricky.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan yang melibatkan Toyota Sigra BG 1388 BE dikemudikan Fitri Okta Brani dengan truk BG 8351 LR yang dikemudikan Aidil Yusar, menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Toyota Sigra BG 1388 BE mengalami ringsek di bagian bodi depan sebelah kiri, membuat petugas dari Satlantas Polres Banyuasin yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi dan pengaturan lalu lintas.
Segala cara, dilakukan anggota Satlantas Polres Banyuasin yang dipimpin langsung AKP Ricky Mozam di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil Sigra warna orang silver tersebut.
"Kami melakukan segala upaya, agar korban yang terjepit bodi mobi bisa dievakuasi. Terutama, mengevakuasi penumpang dan sopir dibagian depan. Butuh waktu lebih kurang 2 jam, untuk mengevakuasi korban yang terjepit," ujar Ricky, Minggu (29/8/2021).
Terlebih, untuk mengevakuasi korban yang duduk di sebelah kiri. Anggota Satlantas Polres Banyuasin, harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Karena terjepit, anggota satlantas Polres Banyuasin harus berhati-hati untuk bisa mengevakuasi par korban. Mulai dari mengevakuasi sopir yakni Fikri Okta Brani (17), Aang Anggara (18) duduk di bangku sebelah sopir, Alan Sahbandi (17) yang duduk di bangku tengah sebelah kiri, Jova Alfa Reza (18) duduk di kursi paling belakang dan Ananda (18) duduk di bangku tengah belakang sopir.
"Korban Fikri, mengalami luka robek di pipi sebelah kanan. Korban Alan Sahbandi mengalami luka robek di muka, korban Aang Anggara mengalami patah kaki kanan. Korban Jova Alfa Reza sempat tidak sadarkan diri setelah kecelakaan terjadi. Sedangkan korban Ananda hanya mengalami luka-luka lecet saja," ujar Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam, Minggu (29/8/2021).
Berhasil mengevakuasi para korban dari dalam mobil yang kondisinya ringsek parah, sopir dan keempat penumpang langsung dilarikan ke RSUD Banyuasin untuk mendapat pertolongan. Karena, anggota melihat kondisi sopir dan tiga penumpang yang mengalami luka cukup parah.
Begitu pula dengan Ananda meski mengalami luka lecet, juga ikut dibawa ke RSUD Banyuasin untuk mendapatkan pengobatan. Sayangnya, meski sudah mendapatkan perawatan sopir dan tiga penumpang lainnya yang mengalami luka parah, akhirnya meninggal dunia.
"Kondisi sopir dan kedua penumpang saat dievakuasi masih, masih dalam keadaan hidup. Makanya, kami berupaya sekuat tenaga melakukan evakuasi saat itu untuk menolong sopir dan para penumpangnya," pungkasnya Ricky.