Berita Muratara
Bupati Muratara Tekankan Kades Maksimal Gunakan Dana Desa untuk Tangani Covid-19
"Posko PPKM di desa itu harus aktif, karena desa ada anggarannya untuk Covid ini. Harus siap siaga, jangan poskonya ada, orangnya tidak ada,"
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni menekankan kepala desa (Kades) agar memaksimalkan penggunaan Dana Desa untuk penanganan Covid-19.
Hal itu, kata dia, sudah diinstruksikan oleh pemerintah pusat bahwa 8 persen dari Dana Desa wajib dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
"Posko PPKM di desa itu harus aktif, karena desa ada anggarannya untuk Covid ini. Harus siap siaga, ada orang yang jaganya, jangan poskonya ada, orangnya tidak ada," kata Devi Suhartoni, Senin (30/8/2021).
Dia menegaskan telah memerintahkan Camat, Kades dan Lurah untuk turun ke lapangan dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Kita sangat serius menangani pandemi ini. Mari kita terus berdoa agar Covid di daerah kita tidak meningkat terus, kita juga harus terus sabar mendidik masyarakat," katanya.
Menurut dia, kendala dalam mengatasi wabah Covid-19 di daerah ini adalah masih banyak masyarakat yang tidak mau menuruti arahan atau imbauan pemerintah.
Seperti misalnya mengabaikan protokol kesehatan (prokes) serta kurang mendukung program vaksinasi Covid-19.
"Prokes masih ada yang abai, kita minta masyarakat vaksin banyak yang tidak mau, susah. Tapi kita pemerintah terus berusaha membujuk masyarakat," katanya.
Devi mengaku terus berusaha mendidik masyarakatnya dengan penuh kesabaran agar berubah menjadi lebih baik.
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Muratara Minta Sekolah Tetap Waspada Gelar PTM, Jangan Sampai Ada Klaster Baru
Dia berulang kali mengatakan bahwa Covid-19 adalah virus yang sangat berbahaya sehingga ini tidak bisa diabaikan karena akan berdampak pada banyak hal.
"Inilah yang kita bilang berkali-kali kepada masyarakat, kita ini mau berubah, masyarakat Muratara harus berubah. Saya selalu ingatkan, virus ini bahaya, jangan anggap sepele," katanya.