Berita Pendidikan
Kapan Belajar Tatap Muka di Palembang? Harnojoyo : Sudah Boleh, Kapasitas Hanya 25 Persen
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengizinkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Setiap sekolah tetap mematuhi protokol kesehatan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pertanyaan tentang kapan dimulainya belajar tatap muka di Palembang akhirnya dijawab Wali Kota Palembang, Harnojoyo.
Ia mengizinkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Hanya saja Harnojoyo meminta agar setiap sekolah tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terutama mengikuti aturan kapasitas ruangan yang telah ditentukan.
"Kan sudah boleh, tapi kapasitasnya hanya 25 persen, " Katanya, Minggu (29/8/2021)
Ia mengatakan, status Kota Palembang juga sudah berada di zona orange akan tetapi upaya untuk terus disiplin protokol kesehatan tetap perlu dilakukan agar tidak menambah kasus COVID-19.
"Pengawasan terhadap prokes masih akan dilakukan meski sekarang sudah ada kelonggaran, " Katanya
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah MKes mengatakan, berdasarkan Asesmen Situasi Covid-19 per 27 Agustus 2021, Kota Palembang turun menjadi Level 3.
"Mari bersama kita terus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak kontak > 1 meter, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas, " Ujarnya.
Tekait penerapan kebijakan PPKM dan apakah akan digelar tatap muka, Kadinkes mengatakan tetap menununggu hasil evaluasi PPKM di 6 September mendatang.
"Kita masih nunggu hasil keputusan dari pusat, " Ujarnya singkat
Belajar Tatap Muka di Sumsel
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengizinkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) setiap jenjang sekolah di Sumsel, secara terbatas.
"Dari hasil evaluasi pembukaan sektor pendidikan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah bisa dimulai," kata Kelapa Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi, Jumat (27/8/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, Sumsel sudah mencukupi semua indikator yang ditetapkan pemerintah pusat diantaranya menurunnya angka penyebaran kasus Covid-19, level PPKM dan capaian vaksinasi tenaga pendidik atau guru sudah terpenuhi.