Berita Nasional

Tiba-tiba Kejang Lalu Mulut Keluarkan Busa, Kronologi Polisi Meninggal di Panti Pijat di Makassar

Kapolsek ungkap kronologi polisi meninggal di panti pijat di Makassar. Ia meninggal saat tiba di rumah sakit

Editor: Weni Wahyuny
Istimewa via Tribun Timur
Kronologi polisi meninggal di panti pijat di Makassar, Jumat (27/8/2021) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Detik-detik Ipda EP (41) meninggal di panti pijat di Makassar, Jumat (27/8/2021) siang.

Kronologi personel Polres Asmat, Papua itu meninggal diungkap oleh Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo.

Saat itu Ipda EP mengalami kejang, berdasarkan keterangan warga yang ada di lokasi tersebut.

Rujiyanto menjelaskan, awalnya, Ipda EP mendatangi panti pijat untuk mendapatkan layanan pijat.

Namun, saat menunggu di ruang lobi, perwira polisi satu balok itu, tiba-tiba mengalami kejang.

"Tiba-tiba mengalami kejang-kejang, mulutnya mengeluarkan busa, sehingga karyawan panti pijat mengantar pria tersebut ke RS Daya untuk mendapat pertolongan," ungkap Rujiyanto.

"Namun saat sampai di RS Daya, nyawa pria tersebut (Ipda EP) tidak tertolong," sambungnya.

"Korban EP sudah berada di Kota Makassar sejak dua tahun silam dalam rangka berobat dikarenakan korban EP mengalami penyakit gagal ginjal dan diharuskan menjalani cuci darah," kata Kompol Rujiyanto dalam keterangan tertulisnya.

Selama menjalani pengobatan di Kota Makassar, EP tinggal bersama anaknya.

"Sehari-hari korban tinggal bersama anak sulungnya di Perumahan Telkomas," ujar Rujiyanto.

Baca juga: Polisi Meninggal Dunia di Panti Pijat di Makassar, Kejang-kejang saat di Lobi, Ada Riwayat Sakit

Polisi mendatangi panti pijat di Makassar, tempat Ipda EP mengalami kejang sebelum meninggal dunia, Jumat (27/8/2021) siang.
Polisi mendatangi panti pijat di Makassar, tempat Ipda EP mengalami kejang sebelum meninggal dunia, Jumat (27/8/2021) siang. (Istimewa via Tribun Timur)

Hal senada diungkapkan salah satu karyawati di panti pijat itu.

"Hasil interogasi awal terhadap saksi S (34) karyawan panti pijat awalnya korban EP datang ke panti pijat siang hari untuk pijat. Saat menunggu di ruang lobi, korban EP mengaku kepalanya pusing, tiba-tiba mata korban melotot dan tubuh korban kejang-kejang," bebernya.

Selain itu, mulut Ipda EP juga mengeluarkan busa sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Rujiyanto juga membenarkan status pekerjaan EP sebagai anggota Polri yang bertugas di Polres Asmat.

Sebelumnya, seorang anggota polisi dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang saat memasuki salah satu panti pijat di Kota Makassar, Jumat (27/8/2021) siang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved