Bocah Tewas Ditinggalkan Orang Tua
Sosok Anton Diduga Menganiaya Anak Hingga Meninggal di PALI, Baru 4 Bulan Menikah dengan Ibu Korban
Anton, seorang ayah asal Kabupaten PALI, Sumsel, menjadi buruan polisi. Ia diduga telah menganiaya anak tirinya hingga meninggal dunia
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Anton, seorang ayah asal Kabupaten PALI, Sumsel, menjadi buruan polisi. Ia diduga telah menganiaya anak tirinya hingga meninggal dunia, Kamis (26/8/2021). Sang anak ditinggalkan begitu saja di bangunan kosong di Simpang Pintu Desa Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali.
Kasus ini bermula saat Anton mengajak istrinya bernama Rapika untuk mencuri motor.
Rapika menolak ajakan itu. Anton malah melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya dua anak tirinya Ni dan Niko.
Niko, yang masih berusia 1 tahun 8 bulan meninggal dunia.
Hasil penelusuran Tribunsumsel.com, Anton ternyata baru empat bulan menikah siri dengan Rapika, ibu kandung Niko.
"Si Rapika ini memang orang Desa Bumi Makmur, Muara Lakitan. Sekitar empat bulan yang lalu nikah siri dengan Anton, orang Kabupaten Pali," kata Sugiyarto, Kepala Desa Satuan Pemukiman (SP6) Desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, Jumat (27/8/2021).
Sugiyarto belum mengetahui keberadaan Rapika.
Karena saat disambangi rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak ada di rumah.
Dikatakan, kemungkinan Rapika pergi kewilayah Jirak Kabupaten Muba, tempat suami pertamanya. Karena dari informasi yang didapat, jenazah balita yang meninggal dunia itu dibawa oleh bapak kandungnya untuk dimakamkan di wilayah Jirak, Muba.
"Rapika ini informasinya balik ke Jirak, karena jenazah anaknya (Nk) dibawa bapak kandungnya. Awalnya (jenazah) sempat dibawa ke Pendopo (Pali), setelah itu dibawa bapak kandungnya ke Jirak, Muba. Rapika ini, indikasinya mungkin ikut ke sana. Tapi saya belum tau kepastiannya, karena keluarga yang berangkat ke Pali sampai saat ini belum pulang ke dusun (Bumi Makmur)," kata Sugiyarto.
Terkait dengan keseharian Rapika, menurut Sugiyarto, selama menikah dengan suami pertamanya, Rapika kadang menetap di Jirak dan terkadang pulang ke desa.
Demikian pula ketika menikah dengan suami keduanya, kadang menetap di Pali kadang menetap di desa.
"Rapika ini dari lahir di dusun (Desa Bumi Makmur). Kemudian menikah tinggal di Jirak, Muba. Setelah itu pisah dengan suami pertamanya dan baru sekitar empat bulan lalu nikah lagi dengan Anton (suami keduanya). Selama menikah bolak-balik (kadang di desa kadang di kampung suami), namanya belum punya rumah sendiri. Kalau sedang disini, kesehariannya manyadap karet," ujarnya.
Rapika Jemput Jenazah Anaknya
Seorang pria bernama Anton, asal Musi Rawas (Mura) Sumsel berbuat kejam terhadap anak tirinya. Sebagai pelampiasan sang istri menolak diajak mencuri motor, Anton menganiaya dua anaknya.