Berita Viral

'Orang Bawa Beras, Saya Pulang Bawa Air Mata', Curhat Ibu Tak Dapat PKH Viral, Bobby Turun Tangan

Viral curhatan ibu rumah tangga yang tak dapat bantuan PKH, Wali Kota Medan Bobby Nasution carikan solusi

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)
Gemiati (sebelah kiri), seorang warga di Kecamatan Medan Amplas tidak pernah menerima bantuan PKH padahal terdaftar sebagai penerima manfaat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Viral curahan hati seorang ibu di Medan, Sumatera Utara, tak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) meski namanya terdaftar sebagai penerima manfaat.

Ibu tersebut bernama Gemiati, ibu rumah tangga asal Jalan Garu II B, Gang Famili, Kecamatan Medan Amplas, Medan.

Keluhannya viral setelah videonya menyebar di media sosial pada Rabu (25/8/2021) hingga akhirnya Wali Kota Medan Bobby Nasution turun tangan.

Dalam video itu, Gemiati curhat masalahnya kepada Lembaga Bantuan Hukum Humaniora, yang kebetulan kantornya berada satu kompleks dengan rumah tempat Gemiati bekerja.

"Ijazah (anak) pun terpendam (tertahan) di sekolah gara-gara nggak ada uang. Awak berharap (bantuan) itu dapat. Jadi kayak Awak ini nggak mampu, kan Awak berharap (bantuan) gitu. Kadang di grup (PKH), ada yang bilang ibu jangan berharap, jangan berharap. Kok gitu dia sebagai pendamping. Saya nggak pernah dapat. Orang (anggota PKH) itu pada bawa beras, telur, buah. Awak hanya bawa air mata la pulang," ungkap Gemiati dalam videonya.

Oleh lembaga itu masalah Gemiati kemudian dilakukan advokasi.

Ternyata saldo bantuan PKH untuk Gemiati masih tertahan di bank.

Sebab, pada 2018 lalu saat ada pergantian rekening baru, Gemiati belum pernah mengambilnya.

Baca juga: Viral Wanita Disebut Mirip Jokowi, Tertawa saat Ditanya Bersaudara dengan Presiden

Gemiati (sebelah kiri), seorang warga di Kecamatan Medan Amplas tidak pernah menerima bantuan PKH padahal terdaftar sebagai penerima manfaat.
Gemiati (sebelah kiri), seorang warga di Kecamatan Medan Amplas tidak pernah menerima bantuan PKH padahal terdaftar sebagai penerima manfaat. ((KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI))

"Makanya setiap kali mau ditarik, saldo selalu kosong karena memang pakai kartu yang lama," ungkap salah satu anggota tim kuasa hukum, Jaka Kelana, Kamis (26/8/2021).

Saat ini, pihak Gemiati dan kuasa hukumnya telah berkonsultasi dengan pihak perbankan.

Dalam waktu dekat, dana tersebut akan cair. Menurutnya, masalah Gemiati hanya tinggal menunggu instruksi dari pihak pemerintah.

Wali Kota Medan carikan solusi

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, usai melihat video viral Gemiati itu, pihaknya langsung memerintahkan petugas kecamatan dan kelurahan untuk mencari tahu akar masalahnya.

"Kemarin sudah dicek masalahnya apa," ungkap Bobby.

Pihak kecamatan juga menyempatkan untuk memberi bantuan kepada Gemiati, berupa bahan kebutuhan pokok.

Baca juga: Cerita Sopir Ambulans Viral Gegara Salip Mobil Presiden di Samarinda : Pak Jokowi Lambaikan Tangan

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved