Berita Palembang

Sosok Nurma Petugas Kebersihan Diduga Korban Tabrak Lari di Ampera, Meninggal Dini Hari Tadi

Nurma yang sudah bekerja selama 28 tahun sebagai petugas kebersihan DLHK Kota Palembang ini, sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rachmad Kurniawan
Madi dan Husna, teman Nurma saat dijumpai hendak membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (25/8/2021). 

Keterangan Polisi

Polrestabes Palembang akan memaksimalkan keterangan saksi-saksi di lokasi kecelakaan Jembatan Ampera yang menimpa seorang petugas kebersihan DLHK Kota Palembang pada Selasa (24/8/2021) pagi. 

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Endro Ariwibowo mengatakan, dengan tidak adanya CCTV di atas Jembatan Ampera membuat pihaknya belum memiliki bukti kuat apa yang sebenarnya terjadi. 

"CCTV saat kami cek tidak ada kameranya, jadi kami berupaya memaksimalkan keterangan saksi-saksi. Hari ini sudah dua orang saksi sesama profesi dengan korban memberikan keterangan, " kata Endro saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021). 

Dari keterangan yang didapat sementara ini, ia belum bisa menyimpulkan apakah korban benar-benar menjadi korban tabrak lari atau ada penyebab lainnya. 

Butuh informasi yang lebih banyak dari saksi lain agar bisa mendapatkan kepastian. 

"Saksi bilang kalau dia melihat temannya (Nurma) ini sudah tergeletak di pinggir jalan. Apakah ada yang menabrak, dia juga tidak tahu, tidak melihat. Makanya kami butuh informasi dari saksi lain, sejauh mana yang dilihat, " tuturnya. 

Endro menjelaskan, saat Nurma mendapat perawatan di RS AK Gani, almarhumah tidak merespon komunikasi dokter dan perawat yang sedang menjahit luka korban. 

Karena kondisi tersebut, almarhumah mendapat rujukan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin agar mendapat perawatan intensif. 

"Yang menjahit luka korban di RS AK Gani mencoba berkomunikasi, ditengah-tengah itu almarhumah sudah tidak nyambung diajak komunikasi. Kemudian sekitar pukul 10 pagi atau 11 siang dirujuk ke RSMH, " jelasnya. 

Satlantas Polrestabes Palembang terus menggali informasi pasti mengenai penyebab korban terjatuh. Dengan menghimpun informasi dari masyarakat dan tanda-tanda mencurigakan di lokasi. 

"Data-data lengkap masih dicari, keterangan saksi yang melihat betul kejadian belum kami dapatkan, " katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved