Reshuffle Menteri

Sri Mulyani Hingga Budi Gunadi Jadi Menteri yang Disebut Layak Reshuffle, Luhut & Airlangga Sulit

Sri Mulyani Hingga Budi Gunadi Jadi Menteri yang Disebut Layak Reshuffle Tapi Luhut & Airlangga Sulit

Editor: Slamet Teguh
Instagram @luhut.pandjaitan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Presiden Joko Widodo menyambangi Kawasan Food Estate di Desa Siria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (30/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin belum genap dua belan memimpin Indonesia.

Namun, sejumlah reshuffle sudah dilakukan oleh Jokowi.

Bahkan kini, isu reshuffle itupun kembali muncul.

Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menilai isu reshuffle kabinet yang saat ini berembus membuktikan ada masalah di jajaran pembantu Presiden Joko Widodo.

"Memang bagi saya ada banyak menteri yang harus keluar dari kabinet selain kerjaannya tidak becus, juga tak ada progres atau kemajuan," kata Jerry saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).

Jerry mengatakan jika ada jajak pendapat soal menteri-menteri yang layak direshuffle, mungkin nama-nama ini yang akan muncul.

"Menkeu Sri Mulyani yang terakhir menerbitkan utang Rp 500 triliun lebih. Ada lagi Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Mendikbudristek Nadiem Makarim," tambahnya.

Bahkan, Jerry mengatakan dua nama di posisi menko, yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkoperekonomian Airlangga Hartarto layak direshuffle.

"Tapi agak sulit mereka direshuffle," tambahnya.

Pasalnya, menurut Jerry, keduanya sudah sangat dekat dengan mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Keduanya punya chemistry dengan Jokowi, dan mereka sudah mencuri hati Jokowi. Ada rasa sungkan Jokowi sama mereka dan mereka bak anak emas Jokowi," katanya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Perpanjangan PPKM dan Beberapa Daerah Turun Jadi Level 3

Baca juga: Resmi Presiden Jokowi Umumkan PPKM Diperpanjang hingga 30 Agustus 2021, Sejumlah Daerah Turun Level

Padahal, menurutnya, karena kegagalan Luhut menangani pandemi, Indonesia sempat mencatatkan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara.

Sekarang, jika Jokowi percaya sama publik dan mendengar masukan terkait reshuffle, Jerry yakin maka itu pertanda baik. Kecuali, dikatakan Jerry, parpol pendukung mengganti nama-nama menteri mereka.

"Kalau Jokowi elegan, maka dia menerima input yang konstruktif dari publik, pakar, akademisi bahkan profesional," katanya

"Ini akan sangat baik ada check and balance. Memang Jokowi perlu ambil bold action atau tindakan berani untuk melakukan reshuffle," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Faktor Kedekatan, Sulit untuk Jokowi Reshuffle Luhut dan Airlangga.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved