Berita OKI

Mengenal Perkawinan Mabang Handak di Kayuagung OKI, Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mabang Handak adalah upacara pernikahan tingkat keempat dalam adat perkawinan di Kayu Agung OKI. Mabang Handak mempunyai arti burung putih

Dinas Pariwisata Sumsel
Mabang Handak adalah Upacara pernikahan tingkat keempat dalam adat perkawinan di kayagung OKI. 

Yakni Nyelabar, Manjaow Lamaran, Lamaran Masak Matah, Betorang atau Bertunang. Lalu ada Ningkuk, Berayaouw Tiyah, Nutu Bumbu, Midang, dan Mulah.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan perkawinan Mabang Handak yakni upacara adat Turgi atau Begorak.

Dalam adat Turgi ada beberapa tahapannya yakni Nyunsung Maju, menerima dan membagikan baju pesalin, Nyungsung Kungaian atau Kungoyan, Manjau Kahwin, Juli dan Kecuwakan Mongan.

Lalu, ada upacara Anan Tuwoi yang merupakan saat semua pihak bergembira dalam acara resepsi di rumah laki-laki atau malam gembira. 

"Upacara ini juga disebut dengan malam ritarian yang merupakan prosesi terakhir perkawinan Mabang Handak. Acara ini dilaksanakan sampai larut malam, dengan tarian dan nyanyian, baik para muda-mudi maupun orang tua," jelasnya.

Ia mengakui, setelah menjadi WBTB ini, tinggal tugas pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk melestarikan adat dan tradisi ini. 

"Saat ini kan semuanya sudah serba modern. Jika tidak dilestarikan dan dijaga, tentu adat seperti ini akan tergerus, dan lama-lama menghilang. Kita harapkan semua pihak dapat menjaga adat ini," kata Cahyo.

Adat perkawinan Mabang Handak saat ini masih dilestarikan meskipun ada beberapa adat yang dihilangkan seperti tradisi mendirikan tarub (tenda pernikahan), dan Nyunyung ungaian.

"Meski beberapa tradisi sudah direduksi tetapi tetap tidak menghilangkan nilai pada tradisi tersebut. Sebab nilai sosial, keagamaan, dan gotong royong dan tradisi yang luhur dalam perkawinan Mabang Handak tetap terjaga," ungkapnya.

Menurutnya dalam Mabang Handak ini ada busana pengantin yang digunakan. Yakni Jas Rojung yakni pakaian mempelai laki-laki berupa jas panjang sampai dibawah lutut dilengkapi dengan rumpak, dan hiasan kepala tanjak Kepudang dengan motif sama dengan kain disebut dengan Bengiyan Mabang Handak.

Lalu Maju Mabang Handak yang merupakan busana pengantin wanita yakni angkinan beringin pitu dengan rumbai sampiran telinga bunga melati.

"Kelengkapan lain yang digunakan berupa Jula tau juli untuk mengarak pengantin, musik jidur untuk iringan arak-arakan dan obor saat pelaksanaan upacara anan tuwoi. Selain itu dalam pelaksanaan Mabang Handak juga harus ada Kungayan bai bai dan tari Cang cang," jelasnnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved