Berita Banyuasin

Sekolah Tatap Muka Terbatas di Banyuasin Kembali Diterapkan, Pengawasan Ekstra Untuk Siswa Kelas 1

Hari pertama sekolah tatap muka terbatas diterapkan di Kabupaten Banyuasin, Senin (23/8/2021). Siswa diwajibkan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Suasana proses belajar mengajar tatap muka hari pertama di SD IT Mufidatul Ilmi Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Senin (23/8/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Hari pertama sekolah tatap muka terbatas diterapkan di Kabupaten Banyuasin, Senin (23/8/2021). Siswa yang mengikuti proses belajar mengajar tetap diwajibkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Seperti yang dilakukan Sekolah Islam Terpadu Mufidatul Ilmi Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Disini, para siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas untuk selalu mengenakan masker.

Sebelum masuk ke kelas, para siswa juga diperiksa suhu tubuhnya. Selain itu, para siswa juga diharuskan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Antusias siswa yang datang, untuk mengikuti proses belajar mengajar tatap muka.

Kepala SD IT Mufidatul Ilmi Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Mutiara Rahma SPd MM
menuturkan, hari pertama sekolah tatap muka terbatas pihaknya memang melakukan sejumlah persiapan agar protokol kesehatan tetap bisa dilaksanakan.

"Di sini, untuk SD ada 175 siswa dari kelas 1 sampai 6. Kami sistemnya bukan berdasarkan absen, tetapi per kelas. Kelas 1, 2 dan 3 hari Senin, sedangkan kelas 4, 5 dan 6 itu hari Selasa. Begitu pengaturannya," katanya.

Dalam sistem belajar tatap muka terbatas yang dilakukan SD IT Mufidatul Ilmi ini, juga lebih terkonsentrasi untuk siswa kelas 1. Karena, pengaturan dan pengarahan siswa kelas 1, akan lebih ekstra ketimbang kelas 2 dan 3.

Sehingga, ketika proses belajar mengajar yang ada di dalam kelas tetap bisa berjalan sesuai protokol kesehatan. Hal ini, juga menjadi langkah antisipasi agar di sini tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka, pihak sekolah juga meminta persetujuan dari orangtua siswa. Bila orangtua siswa tidak berkenan, maka siswa yang bersangkutan akan mengikuti proses belajar mengajar melalui daring.

"Untuk kelas 1, selain ada guru yang mengajar juga ada juga guru yang di standbykan untuk mengarahkan anak-anak. Perlakuan pengawasan ekstra untuk anak-anak yang masih kelas 1, memang harus dilakukan. Karena mereka ini masih belum paham betul dengan penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.

Tak jauh berbeda, proses belajar mengajar yang dilakukan di SD Negeri 4 Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Proses belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan dilakukan baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah.

Baca juga: Masihkah Palembang Berstatus PPKM Level-4? Tunggu Arahan dari Pusat

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP 4 Talang Kelapa Banyuasin Sri Wijayanti, hari pertama proses belajar mengajar, tidak seluruh siswa hadir untuk mengikuti sekolah tatap muka. Karena, siswa yang mengikuti proses belajar mengajar dibagi menjadi dua gelombang.

"Sistemnya, berdasarkan nomor urut absen. Jadi sistemnya ganjil genap, sehingga dalam satu kelas hanya berisikan 50 persen siswa. Untuk sekolah juga, tidak ada waktu istirahat. Diefektifkan belajar di dalam kelas, tetapi untuk jam pulang juga dipercepat," katanya.

Akbar siswa kelas VII mengaku senang, dengan kembalinya belajar di sekolah. Karena, bisa bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

"Kemarin sempat sekolah, tetapi ada pengumuman kembali daring. Sekarang sekolah lagi, lebih enak sekolah tatap muka. Tidak jenuh jadinya belajar," katanya singkat.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved