Pembunuhan di Lembak Muara Enim

Pembunuhan Diduga Pelakor di Muara Enim, Ini Kata Pengamat UIN Palembang

Pengamat sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi M.Ed menanggapi pembunuhan diduga pelakor oleh istri

Dokumentasi Pribadi
Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi M.Ed menanggapi pembunuhan diduga pelakor di Lembak Muara Enim. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang istri di Desa Tapus Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumsel, nekat menghujamkan beberapa kali tusukan ke tubuh diduga selingkuhan suaminya hingga tewas, Selasa (17/8/2021). 

Hal ini dipicu setelah Yeni (35) istri sah, mendengar jawaban dari korban, Beni Aryani (35) yang justru terkesan menantang saat diperingatkan untuk tidak lagi mendekati suaminya. 

Menanggapi hal tersebut, pengamat sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof Dr Abdullah Idi M.Ed mengatakan, faktor sakit hati atau dendam sangat mempengaruhi terjadinya peristiwa pembunuhan ini. 

"Apalagi istri sah sudah memperingatkan, tapi masih saja dilakukan. Sehingga istri sah jadi gelap mata dan berbuat nekat," ujarnya. 

Terlepas dari tindak pembunuhan yang terjadi, dikatakan Abdullah, adanya sikap seseorang yang rela menjadi perebut suami atau pasangan orang lain, bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Namun menurutnya faktor paling mendasar yang menyebabkan sikap tersebut muncul biasanya dikarenakan ada rasa ketergantungan ekonomi terhadap seseorang. 

"Selain tentunya ada penerimaan dari pihak laki-laki," ujarnya. 

Dia berujar, adanya ketergantungan ekonomi menjadikan seseorang bisa saja mengabaikan segala pandangan negatif dari lingkungan sekitar. 

Kondisi ini juga menjadi bukti nyata telah terjadi degradasi atau kemerosotan nilai-nilai moral termasuk moralitas sosial dan agama di tengah masyarakat kini. 

"Ditambah lagi adanya kondisi pandemi sehingga menyebabkan keterbatasan ekonomi masyarakat. Banyaknya penurunan kegiatan ekonomi saya kira itu sangat berpengaruh," ungkapnya. 

Selain itu, mulai lemahnya kontrol sosial di tengah masyarakat untuk saling memperdulikan satu sama lain, dikatakannya juga bisa jadi penyebab seseorang dengan mudahnya ingin merebut atau merusak hubungan pasangan suami istri. 

Penyebabnya masih berkaitan dengan situasi pandemi yang secara langsung telah menyebabkan permasalahan tersendiri bagi masyarakat luas. 

"Sehingga kontrol masyarakat menurun. Saya kira dengan kondisi pandemi yang terjadi, kontrol masyarakat juga sudah tidak terlalu kuat," ujarnya. 

Pembunuhan di Kebun Karet

Pembunuhan di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Selasa (17/8/2021) pagi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved