Berita Nasional
Kristina, Anak Petani asal Sulbar yang Gagal jadi Paskibraka Istana Negara, Merasa Ada yang Janggal
Kisah Kristina anak petani asal Sulbar yang gagal berangkat jadi Paskibraka Istana gegara tes diduga positif Covid-19
“Saat ini saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan tetap memberi saya yang terbaik. Dan suatu saat saya bisa meraih impian dan cita-cita saya untuk membanggakan kedua orangtua,” tutur Kristina, Jumat (13/8/2021).
Saat ditemui di kampung halamannya, Jumat (13/8/2021), Kristina tampak menghibur diri dengan banyak melakukan rutinitas, termasuk sibuk membantu sang ibu memasak di dapur.
Berkirim surat
Paman Kristina, Melki Sedek, juga ikut kecewa dengan apa yang dialami keponakannya.
Melki sedek yang melupakan rasa kecewanya bahkan berkirim surat ke Presiden Jokowi.
“Sejak Kristina gagal jadi Paskibraka, saya hanya terus mendampingi sambil berusaha memberi semangat agar tidak larut dengan kekecewaannya,” jelas Melki Sedek.
Kristina sempat ditawari menjadi bagian Paskibraka di Provinsi Sulawesi Barat pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI, tetapi dia menolak.
Sosok Kristina
Kristina merupakan gadis berprestasi yang tinggal di pelosok Kota Mamasa.
Jarak tempuh antara kota Mamasa dan tempat tinggal Kristina yang berada di Kecamatan Bambang, tepatnya di Desa Salutabang, ditempuh selama empat jam perjalanan dengan kondisi jalan setapak, jalan terjal, dan berlubang.
Terlebih lagi, jika musim hujan seperti saat ini, kendaraan roda empat tak bisa melintas.
Kristina lahir dan besar di rumah berukuran 4x3 meter, Baru tahun ini Kristina mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Kementerian PUPR dan masih dalam tahap penyelesaian.
Bungsu dari tiga bersaudara ini tinggal di Kota Mamasa selama sekolah dan ia mengontrak di sebuah kamar kos karena tak memungkinkan untuk bolak-balik setiap hari.
Ayah Kristina merupakan seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Hingga saat ini, Kristina masih memilih tinggal di bersama orangtuanya dan belum tahu kapan kembali ke kota Mamasa lagi, apalagi saat ini ia melakukan sekolah via daring (online).