Berita Nasional

Dulu Sering Sumbang Emas untuk Indonesia, Kini Mantan Atlet Dayung Ini jadi Nelayan di Wakatobi

Mantan atlet dayung bernama Abdul Razak kini mengais rezeki menjadi nelayan kecil di Wakatobi. Dulu ia sering sumbang emas untuk Indonesia

Editor: Weni Wahyuny
Capture Video TribunSolo
Abdul Razak, seorang atlet dayung yang telah meraih 48 medali dan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Internasional yang kini hidup menjadi nelayan di kampungnya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Abdul Razak mantan atlet dayung nasional yang kini menjadi seorang nelayan kecil di Desa Mola Bahari, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Siapa sangka ia yang dulunya sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional lewat olahraga kini harus mengais rezeki dengan menjadi seorang nelayan.

Dilansir Kompas.com oleh Tribun Solo, pria paruh baya ini mengambil ikan hasil tangkapannya dan kemudian dibawa pulang ke rumahnya yang tak jauh dari pantai.

Menjadi nelayan adalah pekerjaan setiap hari yang dilakoninya.

“Perasaan saya waktu itu sangat senang sekali, karena bisa mendapatkan medali dan membawa nama bangsa kita Indonesia di luar negeri,” kata Abdul Razak kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

Walau telah menjadi nelayan, ia tetap melatih anak-anak di sekitar rumahnya untuk menjadi atlet dayung.

Berkat tangan dinginnya, tujuh anak didiknya mendapatkan medali emas di ajang PON, dan ia rela walau harus menjual motor kesayangannya untuk modal ke Jawa Barat.

"Pada saat itu saya pernah melobi ke Provinsi Sultra, namun mereka bertujuh ini tetap tidak diterima, sehingga saya harus menjual motor yang baru dibeli dua minggu sebesar Rp 11 juta agar anak-anak ini saya antar ke Jawa Barat. Alhamdulillah di sana pelatih dari Belanda melirik mereka. Dan alhamdulillah mereka meraih medali emas di PON dan SEA Games saat itu,” ucapnya.

Abdul Razak, seorang atlet dayung yang telah meraih 48 medali dan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Internasional yang kini hidup menjadi nelayan di kampungnya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Abdul Razak, seorang atlet dayung yang telah meraih 48 medali dan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan Internasional yang kini hidup menjadi nelayan di kampungnya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (Capture Video TribunSolo)

“Saya sangat berharap pemerintah daerah Wakatobi mau panggil saya untuk menjadi pelatih dayung karena banyak anak-anak di sini sudah diajarkan mendayung,” tutup Abdul Razak.

Perjalanan karir

Dilansir dari Kompas.com, Perjalanannya menjadi atlet dayung dimulai ketika Abdul Razak mencari pekerjaan di Kendari dan diterima bekerja di kapal ikan.

Saat bekerja di kapal ikan, ia melihat seorang lelaki tengah mendayung dengan menggunakan perahu kayak.

“Ternyata dia satu suku sama saya, suku Bajo, jadi saya makai bahasa (Bajo) sama dia. Saya pinjam perahunya dan mencobanya,” ujarnya.

Setiap ada kesempatan, pria yang telah memiliki enam anak ini mulai berlatih mendayung di laut.

Tahun 1987, Abdul Razak mewakili Sulawesi Tenggara menjadi atlet dayung pada kejuaraan nasional di Semarang dan mendapatkan tiga medali emas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved