Perempuan Dalam Islam
Bolehkah Perempuan Haid Masuk Masjid, Ini Kata Ulama, Dan Cara Membedakan Darah Haid dan Istihadhah
Ustazah Isnawati, Lc, MA menjelasan terkait wanita haid masuk masjid ke masjid terjadi khilaf atau perbedaan pandangan di kalangan ulama.
Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
Dalam Hadits lain Rasulullah haid ini yang telah menetapkan Allah atas anak- anak putri Nabi Adam AS. (HR. Bukhari dan Muslim).
Menjawab banyaknya pertanyaan tentang Bolehkah Perempuan Haid Masuk Masjid, ini kata ulama, dan cara membedakan darah haid dan istihadhah, Ustazah Isnawati LC MA menjelaskan hal tersebut.
Dikutip dari buku Larangan Wanita Haidh yang ditulis Ustazah Isnawati, Lc, MA terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelasan terkait wanita haid masuk masjid ke masjid terjadi khilaf atau perbedaan pandangan di kalangan ulama.
Madzhab Syafi’i membolehkan wanita haidh masuk masjid kalau hanya sekedar lewat tanpa berdiam diri, begitu juga madzhab Hambali membolehkan kalau sekedar berlalu karena ada hajat atau keperluan dan madzhab Maliki membolehkan kalau dalam kondisi darurat.
Sedangkan madzhab Hanafi mengharamkan secara mutlak bagi wanita haidh masuk masjid, baik sekedar lewat apalagi sampai berdiam diri.
Secara umum mereka bersepakat bahwa haram hukumnya wanita haidh berdiam diri di masjid, misalkan untuk i’tikaf, belajar dan kegiatan yang mengharuskan berdiam diri di masjid.
Dasarnya adalah ayat Al-Quran dan sunnah nabawiyah berikut ini :

Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu salat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub terkecuali sekedar berlalu saja hingga kamu mandi.(QS. An-Nisa' : 43)

Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ‘Tidak kuhalalkan masjid bagi orang yang junub dan haidh’. (HR. Abu Daud)
Salah satu hujjah atau alasan bagi wanita haidh boleh masuk masjid sekedar berlalu saja selain ayat di atas, adalah hadis nabi SAW. Beliau Saw mengatakan kepada Aisyah Radhiallahuanha :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu berkata bahwa ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam sedang berada didalam masjid beliau berkata: “Hai ‘Aisyah! Ambilkan pakaianku. Aisyah berkata: Sesungguhnya saya sedang haid. Beliau berkata: Sesungguhnya darah haidmu bukan ditanganmu. Kemudian Aisyah mengambilkannya. (HR. Ath-Thabrani)
Definsi Darah Istihadhah
Jika haid tidak boleh shalat dan puasa atau yang dilarang syariat lainnya sedangkan istihadhah tetap melakukan hal tersebut. Karena itu penting bagi perempuan muslimah mengetahui perbedaan antara darah haidh dan istihadhah sehingga tidak lalai dalam beribadah.
Seperti dikutip dari muslimafiyah, para ulama mendefinisikan istihadhah sebagai berikut:
Imam An-Nawawi menjelaskan,