Wawancara Khusus Tribun Sumsel
Cerita Bripka Aditya Suhendi: Bhabinkamtibmas Polsek Sako Raih Penghargaan dari Kapolda
Bripka Aditya Suhendi SH, Bhabinkamtibmas di Polsek Sako menerima penghargaan dari Kapolda Sumsel.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bripka Aditya Suhendi SH adalah seorang Bhabinkamtibmas di Polsek Sako yang sehari-hari ia bertugas sebagai tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 tingkat kelurahan di Kelurahan Sukamaju, Palembang.
Meskipun sudah pernah terpapar sebanyak tiga kali, tak menyurutkan niat Bripka Aditya Suhendi SH untuk menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Iya saya sudah pernah terpapar Covid-19 sebanyak tiga kali," kata Bripka Aditya Suhendi saat diwawancarai secara khusus oleh Tribun Sumsel di Kelurahan Sukamju, Minggu (8/8/2021).
Bahkan atas atas loyalitas yang sangat tinggi sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Sukamaju, Bripka Aditya mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM.
Berikut wawancara khusus dengan Bripka Aditya.
* Di Kelurahan Sukamaju ini ada berapa RT
Untuk wilayah cakupan kerja kita di Kelurahan Sukamaju ini ada 67 RT. Meskipun terbilang banyak, iya
Alhamdulillah bisa berjalan lancar. Berkat adanya koordinasi dengan warga, RT, RW dan juga tiga pilar yaitu kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang saling bahu membahu.
* Tugasnya dari jam berapa sampai jam berapa
Nggak ada jam, 24 jam standby. Kapanpun dibutuhkan kami siap turun kelapangan.
* Kabarnya anda pernah tiga kali positif dan pernah mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumsel
Iya, saya sudah pernah terpapar Covid-19 sebanyak tiga kali. Alhamdulillah ternyata apa yang sudah saya lakukan untuk masyarakat mendapatkan perhatian dari pimpinan yaitu Kapolda Sumsel. Sebenarnya saya juga tidak mau di publikasikan. Namun ternyata pimpinan saya memperhatikan itu.
Saya terpapar Covid-19 tiga kali, dan masih bertekad untuk membantu masyarakat. Iya Alhamdulillah dihargai pimpinan tertinggi di Polda Sumsel. Terimakasih Kapolda Sumsel, atas penghargaan yang diberikan pada saya.
Tentunya itu jadi motivasi saya untuk bekerja lebih baik lagi. Moto saya bisa berguna untuk institusi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Saya mendapatkan penghargaan
atas loyalitas yang sangat tinggi sebagai pers Bhabinkamtibmas, Kelurahan Sukamaju, Polsek Sako dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Jadi walaupun saya sudah terpapar Covid19 sampai tiga kali masih semangat dan berdedikasi serta bertekad membantu masyarakat.
* Apa yang dilakukan jika ada laporan masyarakat ada yang positif Covid19
Yang dilakukan tentu 3T (tratesting, tracing, dan treatment). Diutamakan itu tracingnya, jadi apabila dapat telepon ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka kita turun ke lapangan.
Kita termasuk tim gugus Covid-19 di kelurahan Sukamaju. Jadi kami turun ke lapangan mencari kebenarannya, apakah warga tersebut benar-benar terkonfirmasi positif, apakah sedang melakukan isolasi mandiri dan apakah memang warga Kelurahan Sukamaju.
Sebab ada juga yang hanya tinggal di sini tapi bukan warga sini. Jadi kalau ada kasus seperti itu kita laporkan ke tim puskesmas supaya datanya diupdate bahwa yang terkonfirmasi tersebut bukan warga sini dan diinfokan ke alamat asli bersangkutan.
* Kalau ternyata benar warga Kelurahan Sukamaju apa saja yang dilakukan tim Satgas Covid-19 di Kelurahan
Tentunya kita pantau. Bekerjasama dengan puskesmas kita pantau untuk isolasi mandiri (isoman) supaya benar dan kooperatif. Kita juga sosialisasikan ke tingkat RT dan RW untuk mengugah secara kemanusiaan, supaya yang positif ini bisa isoman mandiri dan dibantu atau dicukupi kebutuhan sehari-harinya. Misal makanan, sembako dan lain-lain. Tentunya kita tidak boleh mengucilkan dan harus saling membantu sesama. Itu sudah kita laksanakan di sini.
* Ada tidak kasus warga yang sudah tahu terkonfirmasi positif Covid-19 tapi bandel
Ada juga. Tetapi langkah-langkah yang kita ambil seperti mengkontak lewat telepon pribadi dan memberikan arahan serta saran atau dilakukan pendekatan persuasif. Alhamdulillah selama ini cara itu kita lakukan dan bisa berjalan dengan baik.
* Kita juga mengedukasi warga
Ia, karena kebetulan saya juga penyitas Covid-19 bahkan sudah tiga kali terpapar. Makanya pengalaman saya seperti selama dirawat bagaimana, selama ismoan seperti apa dan lain-lain ia saya sharing ke warga.
* Kalau keliling apa saja yang dilakukan
Melalukan 3T. Jadi benar-benar didalamin. Sebab selama ini juga banyak warga yang tinggal di sini namun bukan warga sini, atau alamatnya bukan di sini. Itu masih banyak ditemukan.
Lalu ada juga memang warga di sini tapi isomannya tidak di sini. Ia ada saja kendalanya, tapi semua kita laporkan ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Alhamdulillah direspon dengan baik.
* Kalau kendala dalam hal menjalankan tugas apa
Tentunya ada, seperti masih terbatasnya APD. Ia paling ada masker dan handsanitizer saja. Lalu ada juga warga yang tidak koperatif, kita berikan arahan. Apalagi masih banyak yang menganggap penyakit Covid-19 ini seperti aib. Maka kita teris edukasi, bahwa Covid-19 ini bukan aib.
Jadi kita kerjakan bahu membahu mulai dari RT, RW, dan Kelurahan. Alhamdulillah dengan bekerjasama yang baik semua kendala bisa kita atasi bersama.
Kita sebagai anggota kepolisian dan juga sebagai masyarakat, apa sih yang harus kita lakukan selama pandemi Covid-19 ini. Kalau bukan kita atau diri sendiri yang memulainya, lalu sapa? Untuk itulah perlunya dimulai dari diri sendiri.