Berita Lubuklinggau
Oksigen Langka, Jaminan Pinjam Tabung Oksigen di Lubuklinggau Capai Rp 5 Juta
Saat ini persediaan oksigen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) sedang menipis.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Saat ini persediaan oksigen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) sedang menipis.
Dua pekan terakhir banyak warga di kota ini yang melakukan isolasi mandiri (isoman) membutuhkan tabung oksigen.
Akibatnya, harga pinjam dengan jaminan tabung oksigen di Kota Lubuklinggau pun melambung tinggi hingga mencapai Rp. 5 juta per tabung.
Salah satu toko yang meminjamkan tabung oksigen di Kota Lubuklinggau yakni Toko Usaha Baru di Jalan Batur, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Anak pemilik Toko Usaha Baru, Yoan mengaku uang Rp 5 juta tersebut hanya sebagai jaminan saja, apabila pasien sudah sembuh bisa mengambil uang jaminannya lagi.
"Uang itu bentuknya titipan saja, nanti setelah sembuh yang minjam hanya membayar Rp 100 ribu, sisanya kita kembalikan," ungkapnya pada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Ia mengatakan alasan tingginya uang jaminan tersebut karena khawatir tabung yang dipinjam pasien Covid-19 tersebut hilang atau tidak kembali.
"Karena sekarang kan banyak yang cari, jadi itu hanya jaminan saja," paparnya.
Ia pun menuturkan selain menyediakan peminjaman tabung, Toko Usaha Baru juga menyediakan tukar tabung oksigen ukuran besar dan isi ulang tabung oksigen ukuran kecil.
"Kami ini menyediakan tukar tabung untuk ukuran besar Rp 100 ribu per tabung sementara untuk isi ulang tabung kecil Rp 60 ribu pertabung," ujarnya.
Ia mengungkapkan, semenjak pandemi Covid-19 permintaan oksigen meningkat tajam, bahkan ketika oksigen masuk dari Samator Palembang langsung habis.
"Ketika masuk langsung habis, sedangkan proses pengambilan membutuhkan waktu hampir satu minggu dari Palembang, seperti sekarang kami berangkat Senin lalu baru dapat hari ini (red) Jumat," ungkapnya.
Ditambah semenjak pandemi Covid-19 semua agen dikurangi, semula sebelum pandemi Toko Usaha Baru mendapat jatah 170 tabung, sekarang semenjak pandemi dikurangi hanya 120 tabung saja.
"Jadi jatah kami sekarang hanya 120 tabung, ini berbeda dengan sebelumnya 170 tabung, dulu kadang seminggu baru habis, sekarang hanya dalam hitungan jam langsung habis," tambahnya (Joy).